Minggu, 16 November 2025 | 16:01 WIB
29 C
Blitar

Penambalan Ban Motor Picu Kebakaran Bengkel dan Rumah di Wonorejo Blitar, Kerugian Rp 125 Juta

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

TALUN, BlitarRaya.com – Kebakaran hebat menimpa bengkel sepeda motor dan rumah di Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Minggu (21 September 2025) petang.

Kebakaran yang dipicu oleh aktivitas penambalan ban sepeda motor itu mengakibatkan pemilik bengkel dan rumah, Hariyanto (46 tahun), mengalami luka bakar pada kedua lengannya serta kerugian mencapai sekitar Rp 125 juta.

Kepala Seksi Pemadaman pada Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar, Tedy Prasojo, mengatakan bahwa kebakaran telah menghanguskan bengkel dan rumah beserta isinya.

“Bengkel terbakar hebat karena ada BBM (bahan bakar minyak) sehingga merembet ke rumah korban,” ujar Tedy saat dikonfirmasi BlitarRaya.com, Minggu malam.

Baca juga:

Tedy menambahkan bahwa pihaknya harus bekerja keras dengan dibantu warga sekitar memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di tengah pemukiman padat penduduk.

Pihaknya, kata Tedy, meminta bantuan pasokan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar proses pemadaman dapat lebih efektif.

Kata Tedy, api baru benar-benar dapat dipadamkan setelah kerja keras selama beberapa jam hingga Minggu malam.

kebakaran
Asap membumbung di udara pada kebakaran bengkel dan rumah di Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Minggu (21 September 2025) | Foto: Dok. Istimewa

Menurut Tedy, kebakaran itu berawal dari aktivitas penambalan ban sepeda motor yang dilakukan oleh pemilik bengkel, Hariyanto, sekitar pukul 16.45 WIB.

Api yang digunakan untuk penambalan ban menyambar sepeda motor hingga mengakibatkan ledakan ketika tangki BBM motor tersulut api.

“Saudara Hariyanto menambal ban sepeda motor dengan api, lalu tidak sengaja api menyambar sepeda motor yang ditambal sehingga terjadi arus pendek dan meledak,” tuturnya.

Ledakan itu mengakibatkan kebakaran hebat di bengkel dan membuat Hariyanto mengalami luka bakar pada kedua lengannya.

Kata Tedy, warga sekitar yang mengetahui kebakaran itu segera menghubungi Unit Damkar Kabupaten Blitar sementara warga lainnya berusah memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, kata Tedy, api terlalu besar dan semakin membara.

“Sampai dilokasi, petugas langsung melaksanakan pemadaman. Tapi, karena api semakin membesar dan di sekitar rumah korban banyak pemukiman berdekatan, petugas meminta bantuan unit suplai dari BPBD Kabupaten Blitar,” ungkapnya.

Menurut Tedy, kebakaran tersebut diperkirakan menelan kerugian sekitar Rp 125 juta. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
- Advertisement -spot_img