BLITAR, Blitarraya.com — Angka kemisikinan di Kabupaten Blitar turun hampir 1 persen selama tiga tahun berada di bawah kepemimpinan Bupati Rini Syarifah, yakni dari 9,65 persen pada 2021 menjadi 8,69 persen pada 2023.
Status angka kemiskinan sebesar 8,69 persen tersebut, berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Blitar, merupakan yang terendah dalam 15 tahun terakhir sejak 2009.
Dimintai komentarnya terkait hal itu, Bupati Rini Syarifah menyambut baik capaian tersebut bertepatan persis dengan 3 tahun dirinya memimpin Kabupaten Blitar sejak 26 Februari 2021.
“Capaian luar biasa ini bukan prestasi saya, namun prestasi kita semua. Ini wujud komitmen kita bersama untuk bersama-sama menurunkan angka kemiskinan,” ujar perempuan yang biasa disapa “Mak Rini” itu saat ditemui di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Senin (26/2/2024).
Rini lantas menyebutkan sejumlah program pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan Pemkab Blitar. Di antaranya adalah pemberian BLT (bantuan langsung tunai) bagi keluarga miskin ekstrem, rehabilitasi rumah tidak layak huni, penyediaan sambungan listrik, serta beragam program pelatihan.
Atas beragam upaya pengentasan kemiskinan tersebut, lanjutnya, Pemkab Blitar mendapatkan insentif fiskal kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2023 sekitar Rp 6,397 miliar. (asp)