MADIUN, Blitarraya.com – Meski banjir di Semarang sudah surut, perjalanan kereta api (KA) yang melintasi wilayah Blitar belum sepenuhnya pulih. Bahkan tercatat ada KA yang datang terlambat 78 menit dari jadwal.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan, kelambatan kedatangan kereta api di Daop 7 Madiun masih terjadi.
“KA Brantas relasi Pasarsenen – Blitar mengalami kelambatan 78 menit. KA Brawijaya relasi Gambir – Malang mengalami kelambatan 25 menit. Sedangkan untuk KA Matarmaja dan Majapahit relasi Pasarsenen – Malang tepat waktu ketika masuk di wiayah Daop 7 Madiun,” ungkap Kuswardojo, Jumat (15/3/2024).
Kelambatan ini, lanjut Kuswardojo, merupakan dampak rekayasa operasi perjalanan KA dari arah Jakarta. “Pagi tadi rekayasa operasi perjalanan KA dari arah Jakarta masih dilakukan,” ujarnya.
Kuswardojo menjelaskan, rekayasa dilakukan dengan pola operasi memutar di lintas utara: yang seharusnya melewati Semarang dialihkan melewati jalur selatan dengan rute perjalanan Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta.
Rekayasa tersebut, kata Kuswadojo, dilakukan lantaran perjalanan kereta api dari Daop 7 Madiun dengan tujuan Semarang, Gundih, dan Pekalongan belum bisa beroperasi akibat jalur belum dapat dilalui.
“Masih terdapat genangan air di petak jalan stasiun Semarang Tawang – Alastua yang menyebabkan jalur belum dapat dilalui,” jelasnya.
Memang, terpantau pada pukul 10.00 WIB, air di Stasiun Semarang Tawang sudah surut sehingga aktivitas naik turun penumpang bisa dilakukan.
“Tapi petak jalan Stasiun Semarang Tawang – Alastua, ketinggian air di lokasi masih mencapai 20 cm, sehingga jalur belum dapat dilalui,” terang Kuswardojo. (mr)