KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Belasan relawan politisi senior Bambang Rianto alias Bambang Kawit meneriakkan yel-yel di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat penyerahan formulir bakal calon wali kota (bacawali), Kamis (9 Mei 2024).
Yel-yel itu diteriakkan usai Bambang selesai dengan proses administrasi penyerahan formulir dan sedang memberikan keterangan kepada awak media.
Praktis, yel-yel itu membuat Bambang dua kali mengambil jeda memberikan keterangan dan teriakan yel-yel itu terekam pada perekam suara milik wartawan yang sedang mewawancarai Bambang.
“Bambang Rianto wali kota!” teriak mereka yang kemudian dijawab, “Yes!”
Namun salah satu relawan meminta yel-yel diulang karena dianggap kurang kompak dan kurang keras.
“Bambang Rianto wali kota!” Kali ini, yel-yel itu dijawab, “Menang!”
Lalu, seorang relawan kembali berteriak dan menyebut nama Wali Kota Blitar Santoso.
“Santoso piye, Santoso?” Dan, teriakan itu dijawab oleh yang lain, “Tinggal klunthung!”
Menanggapi adanya yel-yel itu, Wakil Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI-P Kota Blitar Sukardji menegaskan bahwa DPC PDI-P tetap menempatkan Santoso sebagai kepala daerah yang diusung oleh PDI-P.
Ditanya apakah yel-yel tersebut mencerminkan ketidakpuasan kader PDI-P kepada Santoso, Sukardji mengatakan bahwa dinamika hubungan antara Santoso dan masyarakat tidak mengubah cara pandang partai terhadap posisi Santoso sebagai kepala daerah yang diusung PDI-P.
“Apapun dan bagaimanapun itu sudah urusan beliau dan masyarakat. Dan DPC PDI Perjuangan akan tetap menerima siapapun yang mau mengambil formulir di DPC,” ujarnya.
Sukardji menambahkan bahwa apa yang dia sebut sebagai “dinamika hubungan” antara Santoso dan masyarakat itu juga tidak akan mengubah kewenangan mutlak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P dalam menentukan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi.
“Di internal kami memang hirarkinya jelas. Apapun yang diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan ya itu yang harus kita laksanakan. Siapapun yang akan direkom, ya itu kita tetap akan berjuang memenangkannya,” tandas Sukardji.
Diberitakan sebelumnya, Bambang Kawit menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon wali kota ke Kantor DPC PDI-P Kota Blitar, Kamis. Bambang merupakan orang yang pertama menyerahkan formulir setelah pengambilan formulir dia lakukan pada 1 Mei lalu.
Selain Bambang, terdapat 8 figur yang mengambil formulir bakal calon wali kota di DPC PDI-P Kota Blitar, yakni Santoso, Yudi Meira, Trianto (Trijanto), Dedik Hendarwanto, Sugeng Praptono, Suharyono, Tobroni, dan Himawan Probo.
Pada Pemilu 2024, PDI-P berhasil mendapatkan 8 dari 25 kursi DPRD Kota Blitar. Perolehan itu turun 2 kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019 dimana PDI-P mendapatkan 10 kursi.
Meski demikian, PDI-P tetap menjadi partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di Kota Blitar dan dapat mengusung sendiri calon kepala daerahnya meskipun tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Selain PDI-P, Partai Kebangkitan Bangsa yang memperoleh 5 kursi juga menjadi partai politik yang dapat mengusung sendiri calon kepala daerah pada Pilakda Kota Blitar. (asp)