KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Menguasai lebih dari 20 persen kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai yang bisa mencalonkan pasangan wali kota dan wakil wali kota sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Saat ini, dari 25 kursi DPRD Kota Blitar hasil Pemilu legislatif 2024, PDIP menguasai 8 kursi (32 persen), dan PKB menguasai 5 kursi (20 persen), yang lain dibagi antara Gerindra (2), Demokrat (1), Golkar (3), PPP (3), dan PAN (3). Dengan posisi elektoral yang sangat menguntungkan itu, PDIP dan PKB menjadi partai yang paling banyak dilamar para calon.
PDIP Kota Blitar
Sejak DPC PDIP Kota Blitar membuka pendaftaran bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali) pada 1 Mei 2024 hingga 7 Mei 2024, tercatat ada 9 orang yang mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kota Blitar, di Jalan Dr Wahidin.
“Ya, alhamdulillah, peminatnya banyak,” ujar Sukardji, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Blitar yang menemui langsung semua pengambil formulir.
Ada dua formulir yang disediakan. Pertama, formulir AG1 untuk mereka yang melamar posisi bakal calon wali kota. Kedua, formulir AG2 untuk mereka yang berminat melamar posisi wakil wali kota.
Dari 9 orang yang telah mendaftar, tercatat 7 orang mengambil formulir AG1 dan 2 mengambil formulir AG2. Sembilan orang itu adalah Santoso (incumbent), Bambang Rianto, Bambang Trijanto, Muhammad Tobroni, Sugeng Praptono, Yudi Meira, Didik Hendarwan, Suhariono, dan Himawan Prabowo.
Proses selanjutnya, para pendaftar ini ditunggu kehadirannya di kantor DPC PDIP Kota Blitar untuk mengembalikan formulir pendaftaran yang telah diisi.
“Kalau dalam pengambilan formulir para calon bisa mewakilkan ke relawan atau tim pendukungnya, pada pengembalian ini semua calon harus datang sendiri ke DPC PDIP Kota Blitar. Ditunggu antara 8-13 Mei 2024. Ini sebagai bukti keseriusan mereka yang benar-benar ingin bertarung pada Pilkada 2024,” ujar Sukardji, Kepala Bappilu PDIP Kota Blitar.
Hingga hari ini, Jumat (10 Mei 2024) pagi, telah ada 2 orang yang menyerahkan kembali formulir pendaftaran, yaitu Bambang Rianto dan Suharyono. Sedangkan Trianto (Trijanto) dikabarkan akan menyerahkan formulir Jumat siang ini.
Sedang proses penentuan final tentang siapa yang bakal diusung dan didukung PDIP Kota Blitar dalam Pilkada Kota Blitar 2024 nanti, bakal diputuskan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP di Jakarta.
Menurut Sukardji, DPP akan memutuskan siapa figur yang mendapatkan rekomendasi pada periode Juni hingga Juli.
PKB Kota Blitar
Untuk memastikan proses Pilkada Kota Blitar 2024 berjalan demokratis dan inklusif, DPC PKB Kota Blitar juga membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota antara 6-17 Mei 2024.
Yasin Hermanto, Ketua DPC PKB Kota Blitar, pada peluncuran pendaftaran bakal calon, mengatakan,” terbuka luas bagi siapa saja yang memiliki tekad dan kapabilitas untuk memimpin Kota Blitar ke arah yang lebih baik dan makmur. PKB berkomitmen memberikan kesempatan yang adil dan setara.”
Hingga kemarin, Kamis (9 Mei 2020), sudah tercatat 4 orang yang mendaftar di kantor DPC PKB Kota Blitar. Mereka adalah Zainul Ichwan (Wakil Rektor Unisba), Muhammad Tobroni (pengusaha dan pengurus Taruna Merah Putih), Johan Tri Waluyo (anggota DPRD Kota Blitar), dan Muhammad Hardi Usodo (pengusaha sukses Kota Blitar).
Menurut Yasin Hermanto, penentuan final siapa yang akan diusung DPC PKB Kota Blitar dalam Pilkada serentak 2024 mendatang, akan dilakukan oleh DPP PKB Pusat, atau dalam bahasa politik PKB, sesuai restu ketua umum (Muhaimin Iskandar).
Masih terbuka lebar waktu penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota melalui DPC PKB Kota Blitar. Siapa berminat? (hyu)
- Pantau di sini: Dinamika Pilkada Blitar Raya 2024