KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar Yudi Meira mengembalikan formulir pencalonan wali kota ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P, Minggu (12 Mei 2024).
Pria berusia 51 tahun yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kota Blitar untuk kedua kalinya pada Pemilu 2024 itu mengatakan akan menerima apapun keputusan partai termasuk jika rekomendasi tidak jatuh di tangannya.
“Siapapun nanti yang mendapatkan rekomendasi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) kita siap mendukung, memenangkan,” kata Yudi usai menyelesaikan proses administrasi pengembalian formulir.
Peraih suara terbanyak pada Pemilu legislatif itu menambahkan bahwa selama keputusan DPP PDI-P terkait siapa yang akan mendapatkan rekomendasi belum diambil, dirinya akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat kota Blitar sebagai bagian dari upaya meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Jika kelak rekomendasi diberikan kepada dirinya, Yudi mengatakan akan membangun Kota Blitar menjadi lebih baik dan membesarkan PDI-P di kota Bumi Bung Karno itu. Namun, ia tidak menguraikan lebih spesifik tentang visinya membangun Kota Blitar.
Ditanya fenomena beberapa bakal calon wali kota yang mendaftarkan diri di lebih dari satu partai, Yudi menolak berkomentar.
Yudi sendiri menegaskan bahwa dirinya adalah kader PDI Perjuangan yang hanya akan mencalonkan diri melalui partai yang dia ikuti.
“Saya direkom atau tidak direkom tetap di PDI Perjuangan,” ujarnya singkat.
Hingga masa pengembalian formulir bacawali atau pun bacawawali (bakal calon wakil wali kota) ditutup pada Minggu (12 Mei 2024) pukul 15.00 WIB, sebanyak 8 orang telah mengembalikan formulir ke DPC PDI-P Kota Blitar.
Wali Kota Blitar Santoso yang pertama kali mengambil justru tidak mengembalikan formulir hingga batas akhir yang ditentukan tersebut.
Santoso menjadi satu-satunya orang dari 9 figur yang telah mengambil formulir bacawali di DPC PDI-P yang tidak mengembalikan formulir. (asp)
