BLITAR, BlitarRaya.com – Puluhan pedagang pasar tumpah di Jalan Anggrek dan sekitar Pasar Templek Kota Blitar mendatangi Komisi II DPRD Kota Blitar, Selasa (14 Mei 2024). Mewakili sekitar 300 pedagang, mereka wadul ke Dewan terkait relokasi yang mereka sebut tidak sesuai harapan.
“Relokasi pedagang ke sebelah timur Pasar Templek saat ini tidak sesuai ekspektasi,” kata Ketua Paguyuban Pasar Pagi, Lukman Hakim, kepada wartawan yang menemuinya usai hearing dengan para wakil rakyat tersebut.
Lukman lalu menggambarkan lokasi yang disebutnya tidak sesuai ekspektasi pedagang tersebut.
“Tempat yang disediakan tidak cukup menampung semua pedagang. Jarak antarlapak terlalu sempit, hanya 1,3-1,5 meter. Selain itu, akses masuknya sempit dan pedagang ethek tidak bisa masuk, sehingga pendapatan kami berkurang,” jelas Lukman.
Lukman juga menyoroti adanya pedagang lain yang mengatasnamakan warga setempat dan ikut berjualan di lokasi relokasi. Hal ini, menurutnya, membuat jatah bagi para pedagang paguyuban semakin sempit.
“Kami tidak ingin ribut dengan warga setempat karena sama-sama mencari nafkah. Untuk itu, kami minta kebijaksanaan anggota dewan untuk membantu mencarikan tempat relokasi yang lebih layak dan memadai,” pinta Lukman.
Salah satu alternatif tempat yang diajukan oleh para pedagang adalah halaman Pasar Legi. “Itu kalau disetujui,” ujarnya.
Lukman juga menyayangkan sosialisasi sebelum relokasi yang, menurutnya, sebatas pemberitahuan tentang tempat, tanpa penjelasan detail tentang penataan dan pembagian lapak.
“Sosialisasi relokasi ada, tapi sosialisasi luasan tidak. Kami hanya diberitahu tempatnya di timur pasar, itu saja,” tandasnya.
Sejatinya, kata Lukman, para pedagang siap ditata dan direlokasi. “Tetapi kalau tempatnya tidak memadai, pedagang kan rugi,” tandasnya.
Karena itu, kata Lukman, pihaknya berharap Dewan segera bertindak agar masalah yang mereka hadapi saat ini bisa mendapatkan solusi.
Menanggapi aspirasi para pedagang, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar Yohan Tri Waluyo berjanji akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait. Kita akan cross check dengan kondisi riil pedagang di lapangan. Insyaallah akan mendapat solusi terbaik,” kata Yohan. (mr)