SUKOREJO, BlitarRaya.com – Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar menggelar kontes belimbing, Sabtu (25 Mei 2024). Kontes yang baru pertama kali diadakan ini diharapkan membuka peluang ekspor ke mancanegara.
“Kontes ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap budidaya belimbing,” kata Lurah Karangsari, Agus Rianto.
Sebanyak 90 pembudidaya belimbing berpartisipasi dalam lomba yang berlangsung di Agrowisata Belimbing Karangsari ini.
Agus berharap kontes tersebut bisa membuat belimbing Karangsari semakin dikenal luas, sehingga membuka peluang ekspor dan mendongkrak perekonomian para petani belimbing di Kota Blitar.
“Kelurahan Karangsari sedang berupaya agar Belimbing Karangsari dapat diekspor ke luar negeri,” tandasnya.
Menurut Agus, saat ini total pohon belimbing di Kelurahan Karangsari ada sekitar 6.000-7.000 pohon. “Mayoritas warga menanamnya di pekarangan rumah,” ujarnya.
Pohon belimbing di Karangsari, lanjut Agus, bisa panen hingga 4 kali dalam setahun, dengan satu pohon menghasilkan 1 kuintal belimbing sekali panen.
Apreasiasi DKPP
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dewi Masitoh, mengapresiasi kontes belimbing di Karangsari.
“Kami sangat mengapresiasi kontes belimbing lokal ini. Perlu diketahui, ini merupakan kontes belimbing pertama di Kota Blitar,” ungkap Dewi.
Dewi berharap kontes mendorong peningkatan budidaya tanaman hortikultura, khususnya belimbing di Kelurahan Karangsari. “Semoga bisa semakin mendekatkan Belimbing Karangsari pada cita-cita untuk menembus pasar ekspor,” ujarnya.
Kriteria Penilaian
Dewi, yang menjadi satu dari tiga orang juri dalam kontes ini, mengatakan bahwa penilaian dilakukan dalam dua babak.
Pada babak pertama, penilaian terkait kebersihan, keseimbangan sudut bintang, dan komposisi warna. “Komposisi warna yang ideal adalah 95% oranye dan 5% hijau,” jelas Dewi.
Sedangkan pada babak kedua, penilaian dilakukan terhadap bobot dan rasa buah.
Dewi berharap kontes belimbing ini bisa memotivasi para petani belimbing di Kota Blitar untuk terus meningkatkan kualitas hasil panen mereka agar memenuhi standar ekspor. (mr)
