KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Ingin mengulang kemenangan dalam pemilihan presiden 2024 lalu, Partai Gerindra Kota Blitar berharap Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa tegak lurus berkoalisi kembali dalam mengajukan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar, 27 November 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPC Partai Gerindra Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo, ke media, Kamis (25 Mei 2024) lalu.
KIM beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat. Menurut Yohan, dengan slogan “KIM for KBM (Koalisi Blitar Maju)”, kinerja koalisi mereka bisa mewarnai kembali Pilkada Kota Blitar 2024.
“Intinya KIM juga akan menyiapkan kader terbaiknya, baik itu dari Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat untuk menjadi AG1 dan AG2. Saat ini siapa yang ditunjuk masih dalam proses,” kata Yohan Tri Waluyo, yang saat ini juga menduduki kursi Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar.
“Yang jelas untuk AG1 (wali kota) dan AG2 (wakil wali kota) akan kita tawarkan ke masing-masing KBM, ke PAN, Golkar, Gerindra, dan Demokrat. Monggo mereka nanti akan menyodorkan nama siapa. Kita godok bersama, dan kita buat skala prioritas,” tambahnya.
Skala prioritas tersebut, antara lain mencakup kepemimpinan, elektabilitas, dan kemampuan pendanaan.
“Jadi kami tetap mengutamakan kebersamaan. Yang intinya nanti, pengusulan teman-teman di KBM ini harus memenuhi kriteria yang telah saya sampaikan itu,” kata Yohan.
Kemampuan pendanaan, menurut Yohan, salah satu yang penting. Saat ini, dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra sedang membentuk tim pendukung dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW, hingga RT.
“Nantinya per RT ada 3 sampai 5 orang. Kalau di Kota Blitar ada 558 RT, kami targetkan punya tim pendukung sebanyak kurang lebih 2.800 orang tim sukses yang akan bergerak nantinya. Jumlah itu belum yang dari PAN, Golkar, dan Demokrat,” kata Yohan.
Dari hasil Pemilu legislatif, Februari lalu, KIM di kursi Dewan Kota Blitar memenangkan PAN 3 kursi, Golkar 3 kursi, Gerindra 2 kursi, dan Demokrat 1 kursi. Sehingga total 9 kursi dari 25 kursi Dewan Kota (36%). Dengan jumlah itu, KBM bisa mengajukan calon AG1 dan AG2 sendiri.
Tentang kemungkinan untuk membuka koalisi dengan partai-partai lain, menurut Yohan, KBM masih akan melihat perkembangan situasi politik dulu sampai pelantikan anggota Dewan terpilih pada 23 Agustus, dan mendekati masa pendaftaran ke KPU pada 27-29 Agustus nanti.
“Kemungkinan adanya koalisi dengan PDI Perjuangan atau dengan PKB, kita akan melihat perkembangan situasi politik sampai mendekati rekomendasi (dari DPP) keluar nanti dan mendekati masa pendaftaran di KPU nanti,” pungkasnya. (hyu)
Pantau di sini: Dinamika Pilkada Blitar Raya 2024
Pilkada Serentak 27 November 2024
