Jumat, 22 November 2024 | 06:28 WIB
25 C
Blitar
-- advertisement --spot_img

Mungkinkah Gerindra-PDI-P Berkoalisi di Pilbup Blitar 2024? Ini Kata Tjutjuk Sunario

BlitarRaya.com – Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario mengatakan bahwa Partai Gerindra membuka diri untuk berkoalisi dengan partai politik apa pun pada Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) Blitar 2024, termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan.

Hal itu disampaikan politisi berusia 62 tahun yang juga menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jawa Timur dalam kaitannya dengan posisinya sebagai “bakal calon bupati Blitar” dari Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024.

Diberitakan sebelumnya, kepada BlitarRaya.com Tjutjuk mengaku bahwa pada rapat DPD Partai Gerindra yang membahas Pilkada Serentak 2024 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang juga dihadiri Dewan Pimpinan Pusat (DPP), telah disepakati dirinya yang akan mewakili partai untuk maju ke Pilbup Blitar.

“Ya. Terbuka dengan partai mana saja. Itu kan biasa dalam politik,” ujar Tjutjuk melalui sambungan telepon, Rabu (29 Mei 2024), saat ditanya kemungkinan berkoalisi dengan PDI-P.

Namun, Tjutjuk mengakui bahwa peluang koalisi dengan PDI-P akan menghadapi kendala dalam penentuan siapa yang akan menjadi calon bupati dan siapa menjadi calon wakil bupati mengingat PDI-P memiliki 16 kursi DPRD Kabupaten Blitar dari Pemilu 2024 lalu. 

Di sisi lain, politisi yang pernah menduduki kursi DPRD Provinsi Jawa Timur selama dua periode itu menghendaki posisi sebagai calon Bupati Blitar. 

“Kalau saya, AG1 (posisi bupati Blitar) harga mati. Tapi namanya partai, namanya politik kan dinamis,” ujarnya diplomatis. 

Dalam menghadapi Pilbup Blitar 2024, politisi asal Surabaya itu mengatakan bahwa Partai Gerindra telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik, baik yang tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi, Koalisi Indonesia Maju (KIM), maupun partai politik di luar KIM.

Komunikasi itu, lanjutnya, dilakukan di semua tingkatan, baik tingkat kabupaten/kota (Dewan Pimpinan Cabang/DPC), provinsi (DPD), hingga tingkat nasional (DPP).

Bagi Partai Gerindra yang pada Pemilu Legislatif 2024 lalu mendapatkan 7 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, kata dia, terdapat sejumlah opsi dalam berkoalisi dengan partai politik lain.

Untuk dapat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, lanjutnya, Partai Gerindra bisa berkoalisi dengan Partai Golkar yang memiliki 5 kursi, atau Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga memiliki 5 kursi. 

“Kursi kita kan 7. Kalau dikatakan PDI-P penentu, tidak. Kita ini hanya perlu 3 untuk bisa mengusung calon sendiri,” ujarnya. 

“Misalnya, dengan Nasdem (3 kursi) sudah cukup. Atau dengan Demokrat 2 kursi plus PPP 1 juga cukup,” tambahnya.

Jika Gerindra berkoalisi dengan PDI-P pada Pilbup 2024, ujarnya, berarti koalisi akan memiliki kekuatan 23 kursi yang merepresentasikan 46 persen dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Blitar. 

“Kalau sama PDI-P lebih dari cukup,” ujarnya. (asp)


Pantau di sini: Dinamika Pilkada Blitar Raya 2024

Pilkada Serentak 27 November 2024

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan