KANIGORO, BlitarRaya.com – Seperti partai-partai lain, DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar juga membuka desk penjaringan bakal calon kepala daerah pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Sampai hari ini, Rabu (29 Mei 2024), sudah ada 3 orang yang mengambil formulir penjaringan dari 5 orang yang telah dijadwalkan akan mendaftarkan diri.
“Sudah ada 3 orang yang mengambil formulir. Yang sudah terjadwal, kurang lebih ada 5 orang nanti yang akan ambil formulir,” ujar Edi Masna, Ketua Umum DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar ke BlitarRaya.com, Rabu pagi.
Menurut Edi Masna, ketiga orang yang telah mengambil formulir itu yaitu Wima Bramantya, Dipo Wibowo, dan Supriarno. “Mereka semua ambil formulir AG1 (calon bupati),” kata Edi.
Menurut Edi Masna, desk Pilkada Partai Demokrat, masih dibuka lebar bagi siapa saja yang berminat untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024 mendatang. “Batas akhir pendaftaran masih dalam pembahasan. Sampai saat ini masih dibuka,” ujar Edi.
Nama-nama yang sudah mendaftar itu, sebelumnya telah mandaftar di partai lain.
Dipo Wibowo, pengusaha putra Blitar yang sukses dalam usahanya sebagai kontraktor di Papua ini, sebelumnya juga diketahui telah mengambil formulir penjaringan di PDIP dan Partai Nasdem. Hingga masa penjaringan di PDIP ditutup, dirinya belum mengembalikan formulir. Namun, kemudian ia telah resmi terdaftar sebagai bakal calon bupati di desk Pilkada Partai Nasdem.
Supriarno, yang berprofesi sebagai pengacara dan notaris populer di Blitar raya, sebelumnya juga telah resmi terdaftar sebagi bakal calon bupati melalui desk penjaringan Pilkada di PDIP.
Sedang Wima Bramantya yang dikenal merupakan seniman, budayawan, dan putra mantan Bupati Blitar Herry Noegroho, telah mengembalikan formulir pendaftaran di desk Pilkada Partai Demokrat pada pekan lalu. Setelah mendaftar di Demokrat, Wima Bramantyo kemudian juga mendaftar di Partai Nasdem. Dan dikabarkan berencana mendaftar juga di Golkar dan Gerindra.
Dalam Pemilu legislatif Februari 2024 lalu, Partai Demokrat Kabupaten Blitar berhasil menguasai 2 kursi Dewan, sehingga untuk bisa menggolkan calon Partai Demokrat harus berkoalisi dengan partai-partai lain.
Mengenai hal ini, Edi Masna mengatakan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan pertain lain. “Peluang koalisi masih sangat terbuka untuk mengusung calon bupati-calon wakil bupati. Dan sangat mungkin mengusung 3 calon,” tambahnya. (hyu)
Pantau di sini: Dinamika Pilkada Blitar Raya 2024
Pilkada Serentak 27 November 2024
