KANIGORO, BlitarRaya.com – Ketua Bidang Kesehatan dan Anak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sri Rahayu bungkam saat ditanya rumor yang menyebut adanya penugasan terhadap dirinya untuk maju pada Pemilihan Bupati Blitar 2024.
Di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Blitar, Sabtu (1 Juni 2024) sore, usai mengikuti rapat, dua kali Sri menghindar dari pertanyaan seputar rumor penugasan partai untuk dirinya.
Pertama, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PDI-P itu menghindar dengan cara menjelaskan rapat konsolidasi yang baru saja berlangsung di Kantor DPC PDI-P guna menghadapi Pilkada Kabupaten Blitar 2024 yang dijadwalkan November nanti.
Bukannya mengonfirmasi atau menyangkal rumor penugasan untuk maju pada Pilbup Blitar 2024, Sri bercerita tentang penugasan partai untuk dirinya dan sejumlah pengurus DPP PDI-P lainnya untuk mengawal pemenangan partai pada Pilkada 2024 di Jawa Timur.
“Setelah Pileg dan Pilpres kemarin, baru kali ini konsolidasi. Saya kebetulan menjadi petugas partai di (Pilkada) Jawa Timur juga. Artinya sebagai (wakil) DPP yang ditugaskan. Ada saya dan Bu Restu dan Pak Said Abdullah yang sekaligus juga sebagai ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah),” tutur Sri.
Lalu yang kedua, tak putus asa menghadapi Sri Rahayu yang terus menghindar menjawab pertanyaan seputar rumor penugasan untuk dirinya maju di Pilbup Blitar, seorang wartawan lantas mengubah pertanyaannya, “Jika DPP atau Ketum menugaskan Ibu untuk maju Pilbup Blitar, apa Ibu siap?”
Sekali lagi, politisi senior yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 itu tidak menjawab pertanyaan dan merespons hanya dengan tawa kecil sembari berlalu menuju ke mobil yang ia tumpangi.
Setelah berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, beredar rumor bahwa Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri menugaskan Sri Rahayu untuk maju pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Di sisi lain, selama masa penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Blitar yang digelar DPC PDI-P beberapa waktu lalu, sebanyak 17 figur telah mengambil formulir pendaftaran namun dua orang tidak mengembalikan.
Dengan demikian, tersisa 15 figur yang telah mengembalikan formulir dengan 10 orang mendaftar sebagai calon bupati dan, sisanya, 5 orang mendaftar sebagai calon wakil bupati.
Nama-nama yang mendaftar sebagai calon bupati antara lain Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar Rijanto, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono, dan Bupati Bandung Barat periode 2018-2023 Hengky Kurniawan. (asp)