BlitarRaya.com – Demi menjaga keselamatan, sekitar 55 ribu orang atau 25 persen jemaah haji Indonesia akan dibekali kerikil sebelum melintasi Muzdalifah pada masa puncak haji tahun ini.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid menjelaskan, pemberian kerikil tersebut merupakan bagian dari skema murur yang diprioritaskan bagi para jemaah dengan risiko tinggi (risti), disabiltas, lanjut usia (lansia), dan para pendamping lansia.
“Kita telah memikirkan penyediaan kerikil untuk lontar jumrah,” ujar Subhan, sebagaimana dilansir situs resmi Kemenag, Sabtu (8 Juni 2024).
Subhan menjelaskan, penerapan murur merupakan bentuk ijtihad serta ikhtiar untuk menjaga keselamatan jiwa jemaah haji Indonesia, sekaligus menjaga agar ritual ibadah haji dilaksanakan sesuai syariah.
Murur adalah mabit (bermalam) dengan cara melintas di Muzdalifah setelah jemaah menjalani wukuf di Arafah. Dengan bekal kerikil yang telah dibagikan saat mereka masih di Arafah, jemaah tidak perlu turun dari kendaraan (bus) saat tiba di Muzdalifah.
“Jadi, ketika sampai di Muzdalifah, mereka tidak khawatir tidak dapat kerikil, meskipun tidak turun dari kendaraan, sehingga bus bisa langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” terang Subhan.
Subhan menyebut, tiap jemaah akan mendapatkan jumlah kerikil dalam jumlah yang memadai. “Pihak Mashariq menyiapkan kantong berisi kerikil sejumlah 70 buah. Ini cukup untuk keperluan lontar jumrah Aqobah hingga selesai nafar tsani,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Subhan, jemaah akan diberi snack berat yang merupakan layanan konsumsi di Muzdalifah.
“Jadi, saat di Arafah, jemaah akan ada pembagian kantong kerikil beserta snack berat untuk di Muzdalifah. Nah ini dua-duanya dibawa. Jangan ditinggal di Arafah ya,” ujar Subhan.
Menurut Subhan, snack berat dikonsumsi di Muzdalifah, terutama oleh mereka yang tidak ikut murur. “Sambil menunggu pemberangkatan ke Mina, mereka bisa mengonsumsi snack berat,” imbuhnya.
Adapun kantong kerikil, kata Subhan, akan digunakan jemaah saat lontar jumrah di Mina. (mr)
- Simak di sini: Liputan Khusus Haji 2024