SANANWETAN, BlitarRaya.com – Berbagai komunitas agama dan kepercayaan dari seluruh Nusantara menyemarakkan acara Haul Bung Karno ke-54 hari ini, Kamis (20 Juni 2024). Berbagai ritual mereka gelar di Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Pagi-pagi, setelah subuh, acara sudah diisi dengan acara Semaan Al-Quran oleh komunitas muslim setempat.
Jelang siang, giliran komunitas masyarakat Kristen, dilanjutkan komunitas masyarakat Katolik setempat memanjatkan doa bersama di sekeliling makam Bung Karno.
Komunitas Kejawen turut hadir dalam kesempatan ini. “Kami dari paguyuban masyarakat Kejawen dari Banyumas,” ujar Muhardi (78 tahun), yang datang berombongan dari Jawa Tengah.
Sekitar pukul 10.00 WIB, sekitar 80 orang umat Hindu yang tergabung dalam Paguyuban Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Blitar melantunkan doa-doa dalam ritual sembahyang Pitra Puja mendoakan Bung Karno di dalam kompleks makam.
“Bung Karno adalah pemersatu bangsa. Pemersatu suku, adat, dan budaya bangsa Indonesia sehingga sudah seharusnya kita menghormati dan selalu mendoakan beliau,” ujar Bayu Kusuma, salah satu pendoa.
Hadir dalam acara ini komunitas masyarakat Hindu Balerejo, Wlingi, dan Komunitas paguyuban Sattvavihita Janata Kabupaten Blitar.
Menurut Bayu Kusuma, tradisi Pitra Puja itu seperti juga tradisi tahlilan dalam masyarakat Islam yaitu untuk mendoakan para leluhur.
Sekitar pukul 11.00 WIB, giliran komunitas masyarakat Budha Blitar yang mengisi acara doa-doa di panggung di dalam kompleks makam yang disediakan untuk berdoa bagi komunitas agama-agama.
“Terima kasih telah diberi kesempatan untuk turut melantunkan doa dalam rangka Haul Bung Karno ke-54 ini. Semoga bisa membawa keberkahan bagi kita semua,” ujar Sugianto, Ketua Magabudhi Kota Blitar yang memimpin doa.
Setelah itu, sekitar Pukul 12.00 WIB, panggung forum berdoa lintas agama diisi dengan acara doa bersama dari Komunitas Konghucu Blitar. Sekitar 100 orang turut dalam kegiatan doa ini.
Dalam waktu bersamaan, ratusan peziarah mendatangi dan bergantian berdoa di sekeliling nisan makam Bung Karno.
Tradisi Setiap Tanggal 20-21 Juni
Sesuai tradisi, setiap tanggal 20-21 Juni setiap tahun, kompleks Makam Bung Karno dibuka untuk umum selama 24 jam untuk peringatan Haul Sang Putra Fajar Bung Karno, yang meninggal pada 21 Juni 1970.
Sejumlah acara resmi juga diselenggarakan pada acara ini, di antaranya pengajian, pembacaan Yasin dan Tahlil, serta kenduri 100 tumpeng pada sore nanti.
Tampak juga beberapa keluarga ahli waris Bung Karno seperti Sukmawati dan Marhaendra Soekarno.
Sedangkan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, yang juga putra ke-2 Bung Karno, dijadwalkan hadir berziarah besok, Jumat (21 Juni 2024). Ia diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. (hyu)