Rabu, 30 Oktober 2024 | 10:21 WIB
30.5 C
Blitar

Kurang Gizi Masih Jadi Momok di Kabupaten Blitar, 49 Bayi Meninggal dalam 6 Bulan

KANIGORO, BlitarRaya.com – Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Blitar mencatat ada 49 bayi usia 0-3 bulan meninggal di Kabupaten Blitar selama semester pertama (Januari-Juni) 2024. 

Angka kematian bayi di bawah umur 1 tahun tersebut terbilang meningkat. Sebab, pada tahun lalu, dalam satu tahun tercatat ada 79 bayi di bawah usia 1 tahun yang meninggal, sedang tahun ini baru menginjak 6 bulan pertama, sudah ada 49 bayi meninggal. 

“Kebanyakan kasus terjadi pada bayi yang lahirnya kurang berat badannya. Atau bayi yang dalam bidang kesehatan disebut Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR),” ujar Christine Indrawati, Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Selasa (25 Juni 2024).

Definisi BBLR menurut Christine yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang 2,5 kilogram.

Christine menjelaskan ada beberapa penyebab bayi meninggal di usia kurang 1 tahun. Yang sering terjadi yaitu karena BBLR, karena lahir dalam situasi fisik yang tidak sehat sehingga menyebabkan asfiksia atau gangguan pada saluran pernapasan, dan karena kelainan bawaan misalnya kelainan pada jantung sejak lahir. 

Namun, dalam kasus banyaknya kematian bayi usia di bawah 1 tahun di Kabupaten Blitar, menurut data Dinkes Kabupaten Blitar, kebanyakan terjadi akibat BBLR. 

“BBLR ini terjadi akibat kurang gizi atau nutrisi pada bayi yang tidak cukup,” jelas Christine. 

Menyikapi hal ini, Christine mengajak masyarakat di Kabupaten Blitar lebih memperhatikan kesehatan ibu hamil. 

“Kalau ditarik mundur (penyebabnya), sangat mungkin kondisi ibu hamil yang patut menjadi perhatian. Seperti ibu kurang gizi, ibu kurang merawat kandungan, dan masalah lain yang menjadikan ibu dalam kondisi psikis tidak bagus ketika mengandung,” jelas Christine. 

Banyaknya kematian bayi usia di bawah 1 tahun pada tahun ini, mengingatkan Christine pada peristiwa tahun 2022, di mana saat itu ada 96 bayi di bawah usia 1 tahun yang meninggal selama satu tahun. 

“Penyebabnya juga sama, kebanyakan karena BBLR,” ujar Christine.

Christine juga menyoroti masih tingginya perempuan hamil yang belum cukup umur dan tingginya kehamilan akibat pernikahan dini di Kabupaten Blitar. Kedua hal ini menjadi penyebab ibu hamil kurang siap menjalani kehamilannya. (hyu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan