KESAMBEN, BlitarRaya.com – Dwi Antoko (22 tahun) alias Anto, korban selamat insiden tebing longsor di Kesamben pada Minggu (30 Juni 2024), mengisahkan bahwa Gunawan – yang hingga kini belum ditemukan – sempat ragu-ragu saat diajak lari keluar kandang ketika terdengar suara gemuruh.
“Saudara Anto mengatakan, dirinya mengajak Gunawan menyelamatkan diri, namun Gunawan ragu dan tidak segera bergerak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Selasa (2 Juli 2024).
“Saya dengar suara gemuruh, saya ajak Pak Gunawan menyelamatkan diri, tapi dia ragu-ragu,” ujar Anto kepada tim yang bertanya perihal kronologi peristiwa tersebut.
Gunawan (43 tahun) adalah pemilik kandang ayam pedaging tempat Anto bekerja. Dia diperkirakan tertimbun tanah longsor yang menerjang kandang di bawah tebing tersebut pada Minggu (30 Juni 2024) sore.
Terdapat empat korban dalam insiden tersebut. Selain Anto dan Gunawan, ada Jarianto (50 tahun) dan Mugiono (50 tahun) yang telah meninggal saat ditemukan.
Anto ditemukan selamat dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan Gunawan, hingga hari kedua pencarian (Senin, 30 Juni 20240 belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Pemilik Kandang Ayam yang Tertimbun Longsor di Kesamben
Kronologi Kejadian menurut Anto
Berikut kronologi insiden tersebut menurut Anto, sebagaimana disampaikan Ivong kepada awak media:
- Sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi longsor tapi belum menimpa kandang ayam. Gunawan, pemilik kandang tersebut, memutuskan untuk memanen awal 5.500 ayam pedagingnya karena khawatir longsor semakin besar dan menimpa kandang.
- Gunawan dan tiga orang lainnya mulai bergerak cepat memanen dan menimbang ayam. Dua orang berada di ujung kandang, sedangkan Gunawan dan Anto menimbang ayam.
- Saat mereka sedang bekerja, longsor susulan terjadi. Anto mendengar suara gemuruh dan mengajak Gunawan menyelamatkan diri, namun Gunawan ragu dan tidak segera bergerak.
- Anto kemudian menarik tangan Gunawan, namun terlepas dan tertimpa tanah dan material kandang.
- Anto luka-luka tapi berhasil menyelamatkan diri. (mr)