KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mencatat total 243.192 tiket telah terjual untuk perjalanan selama periode libur sekolah 2024 pada 29 Juni 2024 hingga 14 Juli 2024. Dari jumlah tersebut, 11.740 tiket merupakan keberangkatan dari Stasiun Blitar.
Manajer Hubungan Masyarakat KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, mengatakan, total tiket yang terjual menunjukkan peningkatan hingga 10 persen dibandingkan periode libur sekolah yang sama tahun sebelumnya.
“Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, Daop 7 Madiun mengalami kenaikan okupansi penumpang hingga 10% pada semester 1 – 2024,” ungkap Kuswardojo dalam rilis yang diterima BlitarRaya.com, Kamis (11 Juli 2024).
Kuswardojo mengatakan, Stasiun Blitar merupakan stasiun tersibuk keempat di Daop 7 Madiun selama periode libur sekolah ini, dengan jumlah penumpang mencapai 11.740 orang.
“Hal ini menunjukkan bahwa Stasiun Blitar menjadi salah satu favorit bagi masyarakat selama liburan sekolah,” ujarnya.
Stasiun tersibuk ketiga, lanjut Kuswardojo, yakni Stasiun Jombang, mencatat penjualan tiket untuk 12.876 pelanggan.
Stasiun Kediri menjadi stasiun tersibuk kedua dengan penjualan tiket untuk 18.053 penumpang. Sementara itu, stasiun tersibuk pertama, yakni Stasiun Madiun, membukukan penjualan tiket untuk 37.616 penumpang.
Empat kereta api dioperasikan selama libur sekolah kali ini, tiga di antaranya berangkat dari Stasiun Blitar dan satu kereta api berangkat dari Stasiun Jombang. Keempat kereta api tersebut adalah KA Brantas (rute Blitar-Pasarsenen PP), KA Singasari (rute Blitar-Pasarsenen PP), KA Kahuripan (rute Blitar-Kiaracondong PP), dan KA Bangunkarta (rute Jombang-Pasarsenen PP).
Tingkatkan Pelayanan
Menurut Kuswardojo, Daop 7 Madiun terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan, termasuk di Stasiun Blitar. Salah satunya dengan menambah petugas di lapangan.
“Kami menambah jumlah petugas di lapangan untuk membantu penumpang dan memastikan kelancaran operasional di stasiun,” ucapnya.
Upaya berikutnya, kata Kuswardojo, adalah meningkatkan fasilitas di stasiun. “Misalnya ruang tunggu yang nyaman, air minum gratis, toilet bersih, dan area parkir yang memadai,” urainya.
Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan Daop 7 Madiun dengan memperkuat pelayanan informasi. “Caranya, papan informasi digital kami tambah. Begitu pula petugas informasi yang siap membantu penumpang,” ujar Kuswardojo. (mr)
