GARUM, BlitarRaya.com – Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini berharap segenap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar menggunakan jasa make up artist (MUA) di upacara Pisowanan Agung di Pendopo Ronggo Hadi Negoro pada Agustus nanti.
Hal itu disampaikan Bupati Perempuan Pertama Blitar itu pada penutupan pelatihan make up artis (MUA) yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja di Blitar Park, Senin (22 Juli 2024).
“Pada Hari Jadi nanti kami sarankan para kepala dinas, pejabat-pejabat di Pemkab, silahkan nanti pakai MUA yang masih muda-muda ini, peserta pelatihan ini,” ujar Mak Rini disambut tepuk tangan peserta.
Menurut Mak Rini, hal itu akan menjadi promosi efektif untuk para peserta pelatihan sehingga mereka akan cepat dikenal serta mendapatkan pengakuan masyarakat.
Dia sendiri mengaku akan menggunakan perias dan disainer busana pemula pada puncak upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-700 yang dikenal dengan upacara Pisowanan Agung di Pendopo Ronggo Hadi Negoro pada Agustus mendatang.
“Saya kalau Hari Jadi Kabupaten Blitar, saya tidak pernah pakai disainer busana yang sudah terkenal. Saya justru pakai yang seperti ini, yang baru belajaran. Disain baju saya ambil dari BYF (Blitar Youth Festival),” tuturnya.
Selain membantu mempromosikan disainer dan perias muda Kabupaten Blitar, kata dia, dengan cara itu pemakai perias dan disainer muda akan memperoleh layanan yang lebih kekinian dibandingkan hasil yang diberikan disainer busana dan perias yang lebih senior.
Sementara itu, kepada peserta pelatihan MUA, Mak Rini berpesan agar mereka terus menempa keterampilan dan keahlian di bidang tersebut disertai dengan terus meningkatkan etos kerja yang mengedepankan profesionalitas.
“Hasil uang itu belakang. Dahulukan menempa ilmu dan mental, maka uang akan mengikuti. Terus kembangkan keahlian kalian,” tuturnya.
Mak Rini optimistis para peserta pelatihan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja itu akan mendapatkan kesempatan kerja dan berusaha yang menjanjikan karena pasar MUA memiliki permintaan yang cukup tinggi dan berkelanjutan.
“Di Blitar ini banyak sekali event yang membutuhkan keahlian MUA. Banyak yang butuh dirias seperti wisuda, peringatan hari jadi, karnaval, wedding, ulang tahun. Apalagi pelatihan ini sudah dilengkapi dengan sertifikasi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” ujar Mak Rini.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Tavip Wiyono mengatakan bahwa pelatihan MUA yang dimulai sejak 9 Juli lalu itu merupakan paket kedua dari pelatihan berbasis kompetensi periode 2024 yang diberi nama SANG KAPTEN, akronim dari Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten, yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Di akhir pelatihan para peserta akan mengikuti uji kompetensi dengan asesor BNSP sehingga bukan hanya para peserta menjadi perias terampil tapi juga memiliki sertifikat profesi yang diakui,” tuturnya. (asp/adv)