SANANWETAN, Blitarraya.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar hingga Selasa (23 Juli 2024) masih menemukan 126 pemilih tak dikenal masuk dalam daftar data pemilih, meskipun jadwal tahapan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilkada Serentak 2024 mendatang berakhir hari ini, Rabu (24 Juli 2024).
“Bawaslu menemukan masih ada pemilih tak dikenal yang terdaftar ke dalam data pemilih. Totalnya ada 126 orang,” ujar Komisioner Bawaslu Kabupaten Blitar, Jaka Wandira, Selasa (23 Juli 2024).
Untuk itu, kata Jaka, pihaknya menyampaikan saran perbaikan kepada jajaran penyelenggara Pemilu, baik kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun ke Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Jaka mengungkapkan, Bawaslu Kabupaten Blitar mendata ada pemilih tak dikenal yang terdaftar itu, tersebar di 11 kecamatan se-Kabupaten Blitar, yaitu Wates, Panggungrejo, Wonotirto, Ponggok, Doko, Binangun, Selopuro, Srengat, Garum, Bakung, dan Gandusari.
Menurut Jaka, data pemilih tak dikenal ini penting mendapat perhatian Komisi Pemilihan Umum KPU). “Tujuan coklit ini kan untuk mencoret mereka yang tidak memenuhi syarat, dan mencatat mereka yang memiliki hak pilih,” ujarnya.
“Sebab, jika kemudian ditemukan pemilih tidak dikenal dengan angka yang klop dengan DP4, ini menjadi rancu,” lanjut Jaka.
Data yang dikumpulkan komisioner Bawaslu, dari 11 kecamatan tersebut, paling banyak ditemukan pemilih tidak dikenal di Kecamatan Wates dengan jumlah 40 orang.
“Jajaran kami mendata, bahwasanya pemilih tidak dikenal ini ditulis pada stiker coklit, namun yang bersangkutan ini diketahui tidak berada di domisili tersebut dari keterangan RT maupun RW setempat,” ujar Jaka Wandira. (hyu)
