BlitarRaya.com – Bakal calon wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mendaftarkan diri ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur sebagai upaya menambah dukungkan partai politik menghadapi Pilkada 2024.
Muhibbin yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat GP Ansor itu mengatakan bahwa dirinya mendaftar melalui DPW PPP Jawa Timur, Senin (22 Juli 2024) lalu, sebagai tindak lanjut dari komunikasi politik yang ia jalin sebelumnya.
“Saya kan daftar ke semua partai politik, komunikasi ke semua. Untuk PPP, saya diminta mendaftar. Tapi karena DPC sudah tutup atau tidak membuka pendaftaran, saya diminta daftar ke DPW,” ujar pria 40 tahun yang akrab disapa Ibin itu kepada BlitarRaya.com melalui sambungan telepon, Rabu (24 Juli 2024).
Menurut Ibin, dirinya diterima oleh sejumlah pengurus DPW PPP Jawa Timur pada saat itu termasuk Wakil Ketua Muhajid Ansori.
Ibin mengklaim mendapatkan sambutan positif dari DPW PPP atas keberaniannya maju ke perebutan kursi Wali Kota Blitar 2024 meskipun tergolong masih berusia muda.
“Respon DPW positif, bagus. Karena ada kader muda yang berani. Ada nuansa baru di panggung politik,” tuturnya.
Ibin mengaku juga terus berkomunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terkait pencalonannya untuk kursi wali kota Blitar.
Diberitakan sebelumnya, Muhibbin telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju sebagai calon wali Kota Blitar di Pilkada 2024 yang dijadwalkan berlangsung 27 November 2024.
Hingga saat ini, baru Muhibbin yang telah mengantongi rekomendasi partai politik untuk maju ke Pilkada Kota Blitar. Sementara bakal calon wali kota Blitar lainnya, Bambang Rianto alias Bambang Kawit yang mendaftar ke PDI Perjuangan, baru mendapatkan surat tugas untuk melakukan konsolidasi politik menuju perebutan kursi wali kota Blitar.
Selain Muhibbin dan Bambang Kawit, terdapat satu nama bakal calon yang sempat mencuat ke permukaan yakni Bupati Bandung Barat periode 2018-2023 Hengky Kurniawan meskipun nama Hengky meredup setelah keluar surat tugas untuk Bambang. (asp)
