KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – PDI Perjuangan (PDI-P) masih membuka peluang koalisi dengan partai lain meski hari ini, Selasa (30 Juli 2024), resmi mengeluarkan rekomendasi bagi pasangan Bambang Kawit – Bayu Setyo Kuncoro untuk maju sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar pada Pilkada serentak 27 November mendatang.
Sukarji, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Blitar, mengatakan bahwa koalisi tersebut masih terbuka lebar meskipun posisi calon wakil wali kota akhirnya diberikan kepada Bayu yang merupakan kader PDI-P sendiri.
Bayu saat ini merupakan Sekretaris DPC PDI-P Kota Blitar. Adapun Bambang Kawit adalah mantan anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Hanura yang pada Pemilu 2024 lalu mencalonkan menjadi anggota DPR RI dari PKB tapi gagal.
“Peluang koalisi masih terbuka lebar karena setiap hari Pak Bambang sudah komunikasi dengan partai lain. Jadi, insyaallah partai lain akan dapat menerima,” kata Sukarji kepada BlitarRaya.com melalui sambungan telepon, Selasa siang.
Sukarji menyebut komunikasi tersebut tidak termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Karena PKB kan sudah punya calon sendiri,” ujarnya.
Menurut Sukardji, setelah resmi menunjuk Bambang Kawit dan Bayu Setyo, partainya akan membawa nama pasangan tersebut ke pimpinan pusat masing-masing partai politik yang selama ini telah menjalin komunikasi dengan PDI-P, misalnya Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan.
“Komunikasi masih cair dengan beberapa partai politik yang selama ini menyatakan kesediaan untuk berkoalisi dengan PDI-P. Ya, semoga saja (ada yang mau berkoalisi). Tinggal menunggu membawa nama pasangan ini ke masing-masing DPP parpol-parpol tersebut,” kata Sukardji.
Sudah final
Sukardji menyebut surat rekomendasi untuk pasangan Bambang dan Bayu sudah final dan tidak akan berubah hingga pada masa tenggat pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepada daerah di KPU Kota Blitar, pada 27-29 Agustus nanti.
“Sudah fixed. Sudah final kepada Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro sampai nanti kita daftarkan ke KPU Kota Blitar pada 27 Agustus 2024,” ujar Sukardji.
Sukardji mengatakan bahwa terpilihnya Bambang Kawit sebagai calon wali kota dari PDIP sudah sesuai mekanisme penjaringan DPC PDIP Kota Blitar.
“Pak Bambang pendaftar yang kedua selama masa penjaringan bakal calon. Beliau juga orang pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran. Jadi, kalau sekarang mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P, memang sudah jalannya begitu,” jelas Sukarji.
Menurut catatan BlitarRaya.com, selama masa penjaringan bakal calon wali kota yang digelar oleh DPC PDI-P Kota Blitar, antara 1-12 Mei 2024 lalu, ada 9 orang yang mengambil formulir pendaftaran. Tetapi pada akhir masa penjaringan, ada 8 bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran, salah satunya Bambang Kawit.
“Beliau sebelumnya juga sudah mendapat surat tugas dari DPP PDI-P (untuk membangun komunikasi politik). Dan selama ini juga terus melakukan komunikasi intens dengan partai politik lain dalam berupaya membangun koalisi,” imbuh Sukardji.
Dengan keluarnya rekomendasi DPP PDI-P hari ini, berarti kini telah ada 2 calon wali kota yang akan maju pada Pilkada Kota Blitar 2024, yaitu Bambang Rianto alias Bambang Kawit dan Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin.
Bambang Kawit berpasangan dengan Bayu Setyo. Sedangkan Mas Ibin, yang telah mendapat rekomendasi dari PKB, hingga kini belum menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wakil wali kota. (hyu)