KEPANJENKIDUL, Blitarraya.com – Empat hari jelang laga perdana Arema FC vs Dewa United di Stadion Soepriadi, Kepanjenlor, puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar stadion, hari ini Jumat (9 Agustus 2024), membongkar rombong dan tenda kiosnya.
“Bahasanya tidak ada pembongkaran, Mas. Tapi atas kesepakatan mereka sendiri untuk mengalihkan (berjualan) pada saat hari H itu. Atau paling tidak, tidak berjualan,” kata Yanu Indriantoro, Kepala Bidang Olahraga, Dispora Kota Blitar, yang mengawasi pembongkaran para pedagang kaki lima di sekitar Stadion Soepriadi, sore tadi.
Menurut Yanu, para pedagang itu sepakat sendiri untuk membongkar kios. “Kita tidak mengimbau untuk membongkar lho. Tidak ada,” kata Yanu.
Sesuai peraturan, menurut Yanu, memang para pedagang yang berjualan di sekitar Stadion Soepriadi disarankan menggunakan gerobak dorong, bukan berupa kios atau tenda permanen. “Kalau dorong, kan tidak permanen,” jelasnya.
Yanu menilai memang sebaiknya tidak ada lagi PKL kios permanen di seluruh koridor di sekeliling Stadion Soepriadi menjelang pertandingan kandang BRI Liga 1 antara Arema FC vs Dewa United di Stadion Soepriadi.
“Sesuai saran dari Askot PSSI Blitar begitu. Ini kan event nasional. Dan ini kan juga tidak setiap hari, sehingga diharapkan mereka juga sadar sendiri untuk membongkar kios,” ucap Yanu.
Yanu mengatakan ada sekitar 25 kios dan rombong PKL di sekitar Stadion Soepriadi yang telah membongkar dan membubarkan diri pada hari ini. Semua dengan inisiatif sendiri. (hyu)