KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Coretan dan poster bernada penolakan terhadap Arema FC mewarnai Stadion Soepriadi di Kota Blitar menjelang berlangsungnya laga klub berjuluk Singo Edan itu melawan Dewa United awal pekan depan.
Pantauan BlitarRaya.com pada Jumat (9 Agustus 2024) siang, coretan cat pilox berbunyi “TOLAK AREMA FC” terdapat di tiga titik, yaitu di pintu tenggara stadion, dinding pagar perumahan di timur stadion, serta pagar sebuah proyek di timur laut stadion.
Adapun puluhan poster terpantau ada di banyak titik, terutama pada pintu, dinding, dan tiang di luar stadion.
Menggunakan kertas berukuran A4, poster-poster itu menampilkan pesan protes terhadap keikutsertaan Arema FC pada BRI Liga 2024/2025, yang laga pertamanya dijadwalkan berlangsung Stadion Soepriadi pada Senin 12 Agustus 2024.
Protes dalam poster-poster yanag ditujukan pada pengusutan Tragedi Kanjuruhan itu antara lain berbunyi “KLUBNYA TAK PEDULI, SUPORTERNYA BERJUANG SENDIRI, F*CK YOU AREMA FC” dan “TIDAK ADA LOYALITAS UNTUK SEBUAH KLUB YAG MENELANTARKAN TRAGEDI KEMANUSIAAN”.
Ada pula poster yang memajang foto pemilik Arema FC Iwan Budianto. dengan tulisan berbunyi “SUPPORTERS ARE LOOKING FOR JUSTICE. YOU ARE BUSY LOOKING FOR PROFIT!” yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “Suporter sedang mencari keadilan. Anda sibuk mencari keuntungan!”.
Foto Iwan Budianto juga ditampilkan bersama foto Erick Thohir, Ketua PSSI yang juga Menteri BUMN, dengan tulisan “GILA JABATAN, BUTA TRAGEDI KEMANUSIAAN”.
Belum diketahui secara pasti kapan aksi corat-coret dan penempelan poster itu dilakukan dan siapa pelakunya. Namun, seorang seorang pedagang kaki lima di sudut tenggara Stadion Soepriadi menduga hal itu terjadi pada Jumat dini hari tadi.
Ia menduga demikian karena saat ia mulai menggelar dagangannya tadi pagi, coretan dan poster itu sudah ada. Sedangkan, suaminya yang berjualan hingga tengah malam juga tidak melihatnya.
“Mungkin corat-coret itu dilakukan setelah suami saya menutup warung ini,” ujar Misriah.
Informasi lebih rinci didapatkan Didin, seorang petugas jaga Stadion Soepriadi. Ia mengatakan mendapat informasi dari warga di gang Jalan Kelud yang berseberangan dengan pintu utama atau pintu barat Stadion.
Warga tersebut, kata Didin, mengaku melihat 6 orang mengenakan jaket dan sweather hooddie yang berkumpul di halte dekat stadion. Katanya, sekitar pukul 1.30 WIB tadi mereka bergerak cepat menempel poster-poster itu,” terang Didin.
Didin menyebut adanya poster dan coretan itu telah dilaporkan ke Polres Blitar Kota. Ia yakin polisi segera bisa mengungkap pelaku karena banyak kamera pengawas CCTV di sekitar area stadion.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Sukamto mengatakan pihaknya telah mengetahui dan sedang menyelidiki aksi corat-coret dan penempelan poster tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arema FC akhirnya mendapat persetujuan dari Pemerintah Kota Blitar untuk memakai Stadion Soepriadi sebagai lapangan home base untuk menjalani 6 enam laga di Liga 1 2024-2025.
- Baca juga: Beri Izin Arema FC Berkandang di Stadion Soepriadi, Wali Kota Santoso Berpesan Jaga Keamanan
Arema FC mengajukan izin berkandang di Stadion Soepriadi sembari menunggu selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan Malang setelah terjadinya tragedi yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya 1 Oktober 2022. Usai laga keenam, Arema FC berencana kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang. (mr, asp)