KANIGORO, BlitarRaya.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar menggarisbawahi isu kedaulatan pangan dari Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Rapat Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
Hal itu disampaikan pimpinan DPRD Kabupaten Blitar usai menggelar Rapat Paripurna Istimewa Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di Gedung DPRD Kabupate Blitar, Kanigoro, Jumat (16 Agustus 2024).
“Tadi sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi tentang tantangan Indonesia ke depan, isu global terkait ancaman krisis pangan. Tadi disampaikan bahwa bukan hanya ketahanan pangan yang harus diraih tapi kedaulatan pangan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito didampingi Wakil Ketua Muhammad Rifa’i dan Wakil Ketua Mujib pada konferensi pers yang digelar setelah Rapat Paripurna Istimewa.
“Kalau ketahanan pangan itu ini kan hanya bagaimana tersedianya pangan. Impor juga bisa. Tapi kalau kedaulatan pangan ini kan pada bagaimana berdikari mencukupi kebutuhannya sendiri,” tambah Suwito.
Kata Suwito, dengan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia maka sudah seharusnya optimisme untuk mencapai kedaulatan pangan itu tinggi.
Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar, ujarnya, juga mencatat dari penyampaian Presiden RI tentang pembangunan Ibu Kota baru, Ibu Kota Nusantara.
“Di situ kita menyimak apa yang disampaikan MPR, DPR, tentang satu harapan pertumbuhan baru nantinya dari Ibu Kota Nusantara,” tutunya.
Lebih jauh, Suwito mengatakan bahwa Jokowi juga menegaskan dalam pidatonya tentang orientasi pembangunan, baik pembangunan di tingkat daerah maupun pusat, yakni untuk menyongsong Tahun 2045 ketika usia Indonesia genap 100 tahun.
Meski dihadapkan pada tantangan besar, ujarnya, Bangsa Indonesia harus bekerja keras mengatasi rintangan untuk mewujudkan Tahun 2045 sebagai era tercapainya kemajuan dan kedaulatan utuh di berbagai aspek kehidupan.
“Satu keadaan dimana diistilahkan Indonesia Emas yang bisa diwujudkan. Diuraikan nanti akan maju dan berdaulat. Dengan kemandirian tadi, 100 tahun Indonesia, akan terwujud satu kemajuan. Itu harapan kita semuanya, harapan seluruh Bangsa Indonesia.
Karena itu, kata Suwito merujuk Pidato Kenegaran tersebut, disitulah pentingnya persatuan dan kesatuan segenap elemen Bangsa Indonesia.
“Disampaikan memang Bangsa Indonesia tidak boleh tercerai berai tapi harus bersatu,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah, usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa tersebut, mengutarakan harapannya agar Kabupaten Blitar akan mencapai kemajuan seiring dengan harapan kemajuan Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Harapan kami Kabupaten Blitar maju sejahtera, kita seiring sejalan, mudah-mudahan gotong royong, semangat warga guyup rukun dan mendorong untuk kemajuan kita bersama,” ungkapnya. (asp/adv)