BlitarRaya.com – Puluhan jenis sepeda motor berkapasitas 150-300 cc disebut masuk daftar kendaraan yang dilarang memakai bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Pertamina membantahnya.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyebut informasi tersebut sebagai hoaks (bahasa Inggris: hoax) alias informasi bohong.
Heppy menjelaskan bahwa hingga hari ini, Selasa (3 September 2024), tidak ada informasi tentang hal itu dari pemerintah atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pernyataan Heppy diperkuat Saleh Abdurrahman, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Ia memastikan bahwa BBM Pertalite boleh dibeli untuk sepeda motor jenis dan kapasitas mesin berapa saja.
Seperti diketahui, Pertalite merupakan salah satu BBM bersubsidi selain biosalar.
Berikut daftar jenis sepeda motor yang disebut dilarang memakai Pertalite:
- Honda ADV 160 156,9 cc
- Honda CB150 Verza 149,15 cc
- Honda CB150R Streetfire 149,2 cc
- Honda CBR150R 149,2 cc
- Honda CRF150 149,15 cc
- Honda PCX 160 156,9 cc
- Honda Stylo 160 156,9 cc
- Honda Vario 150 149,3 cc
- Honda Vario 160 156,9 cc
- Ninja H2
- Ninja KX450
- Ninja ZX10R
- Ninja Versys 1000
- Ninja Versys-X 250
- Ninja Vulcan S
- Ninja ZX-25R
- Suzuki Burgman 399 cc
- Suzuki Gsx 150c 147,3 cc
- Suzuki Satria R150 147,3 cc
- Vespa GTS Super Sport 155,1 cc
- Vespa Sprint 154,8 cc
- Vespa Primavera 154,8 cc
- Yamaha Aerox 155,1 cc
- Yamaha Lexi 155 cc
- Yamaha Nmax 155,1 cc
- Yamaha R15 155,1 cc.
Selain ramai di media sosial, daftar tersebut mencuat pula di beberapa media mainstream, terutama setelah santer pemberitaan tentang rencana pemerintah membatasi penggunaan BBM bersubsidi mulai 1 Oktober 2024. (mr)