KANIGORO, BlitarRaya.com – Imbas adanya kendala teknis pada layanan e-Materai pada sistem pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 tingkat nasional, program penerimaan CPNS di Kabupaten Blitar pun diperpanjang hingga 10 September 2024.
“Iya, diperpanjang. Sesuai dengan arahan dari BKN pusat bahwa masa pendaftaran CPNS diperpanjang hingga tanggal 10 September pukul 23.59 WIB,” ujar Erbi Erwancoro, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Data BKPSDM Kabupaten Blitar, Kamis (5 September 2024).
Dengan adanya perpanjangan masa pendaftaran itu, menurut Erbi, berarti hingga hari ini masih tersedia lowongan kerja bagi 46 formasi CPNS baru yang dibuka Pemerintah Kabupaten Blitar pada tahun anggaran 2024/2025.
“Ini peluang bagi yang masih belum mendaftar, atau yang menemui kendala teknis,” ujar Erbi.
Menurut Erbi, 46 formasi baru itu terdiri dari 8 CPNS di bidang kesehatan, dan 38 di bidang teknis.
Dari masa pendaftaran CPNS yang telah dibuka sejak 19 Agustus 2024 lalu, menurut Erbi, hingga Kamis (5 September 2024) sekitar pukul 12.00 siang, di Kabupaten Blitar tercatat telah ada 478 pelamar CPNS baru. Namun, kata Erbi, dari jumlah itu baru ada 193 pelamar yang telah berhasil melakukan submit dokumen persyaratan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
“Baru sekitar 40,3 persen yang berhasil submit. Sangat dimungkinkan pelamar CPNS yang melamar di Pemerintah Kabupaten Blitar mengalami kendala terkait pembelian e-materai, mengingat beberapa hari terakhir website e-materai tidak bisa digunakan sehingga banyak pelamar CPNS yang belum bisa submit,” ujar Ebi.
Untuk itu, tambah Erbi, masa pendaftaran CPNS baru 2024 diperpanjang secara nasional termasuk di Kabupaten Blitar.
Adapun bidang pekerjaan penerimaan CPNS di Kabupaten Blitar yang dibuka saat ini adalah di bidang kesehatan yaitu 1 orang apoteker, 3 orang dokter, 3 orang perawat, dan 1 orang ahli radiologi.
Sedang di bidang teknis yaitu 7 orang sarjana di bidang teknik sipil di inspektorat umum, 3 orang sarjana ekonomi pembangunan di inspektorat umum, 4 orang sarjana di bidang teknik sipil dan administrasi umum untuk menangani pengadaan barang dan jasa, dan 24 polisi pamong praja. (hyu)