PANGGUNGREJO, BlitarRaya.com – Libur akhir pekan panjang (long weekend) dalam rangka Hari Maulid Nabi Muhammad, pada 13-16 September 2024 akhir pekan ini, menjadi momen bahagia warga Blitar untuk liburan bersama keluarga.
Pantai Serang yang terletak di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, menjadi salah satu destinasi wisata favorit untuk mengisi hari libur panjang. Tercatat ada lonjakan pengunjung lebih dua kali lipat, dibanding saat liburan akhir pekan biasa.
“Selama hari libur panjang Sabtu-Minggu-Senin ini, jumlah pengunjung yang tercatat ada sekitar 4.179 orang. Meningkat, karena biasanya pada libur akhir pekan biasa hari Sabtu-Minggu, jumlah pengunjung sekira 2.000an orang,” ujar Kepala Desa Serang, Dwi Handoko, Senin (16 September 2024) sore.
Menurut Handoko, kebanyakan pengunjung Pantai Serang merupakan wisatawan keluarga. Yang datang biasanya dalam rombongan keluarga bapak-ibu-anak.
Mereka datang untuk melihat-lihat pemandangan di sekitar Pantai Serang yang berpasir hitam, dan menikmati kuliner di banyak kios UMKM yang menyajikan berbagai menu masakan, terutama masakan laut.
“Tiket Rp 10.000 per orang. Murah dan dijamin aman. Apalagi kini akses jalan ke Pantai Serang dari pusat Kota Blitar dan dari Kanigoro semakin mudah dan nyaman diakses. Sehingga semakin banyak pengunjung yang suka ke Serang ,” ujar Handoko.
Ditambah, menurut Handoko, sejak satu tahun belakangan ini, Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang menghubungkan Pantai Serang dan Pantai Tambakrejo sudah selesai dibangun mulus dengan aspal hotmix, sehingga semakin membuat menarik orang berkunjung ke Pantai Serang.
Karena di sepanjang JLS ini ada banyak pantai menarik lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Serit dan Pantai Banteng Mati yang gampang diakses.
“Jadi pengunjung kini bisa ambil trip dari Kota Blitar ke Pantai Serang sekitar 1 jam lebih dulu. Dari Pantai Serang kemudian bisa jalan-jalan lagi ke pantai-pantai lain di sekitar,” ujar Handoko.
Selain warga Blitar sendiri, menurut Handoko, sebagian besar pengunjung Pantai Serang juga berasal dari kota-kota dan kabupaten di sekitar Blitar yang tidak memiliki wilayah pantai, seperti Kediri, Nganjuk, Madiun, Kertosono, Jombang, bahkan ada banyak pengunjung dari Sidoarjo dan Gresik.
“Untuk semakin meningkatkan animo orang berkunjung ke Pantai Serang, kami pada September-Oktober ini akan kembali menggelar Serang Cultural Festival (SCF) selama sebulan penuh, setelah sukses SCF 2023 lalu,” ujar Handoko.
Dalam rangkaian kegiatan Serang Cultural Festival tahun ini, ujar Handoko, akan digelar banyak event menarik seperti lomba layang-layang (kite festival), lomba memancing (fishing competition), festival seni barong dan jaranan, kompetisi volley pantai, lomba patung pasir, dan puncaknya berupa Serang Jazz Festival pada 27 Oktober 2024 yang akan menampilkan musisi-musisi jazz ternama Jawa Timur. (hyu)