SRENGAT, BlitarRaya.com – PT BPR Penataran Artha Sejahtera (Perseroda) mencapai kesepahaman (MoU) dengan 680 lembaga sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Blitar guna mempromosikan produk tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).
Direktur Utama BPR Penataran Sahrial Amri mengatakan bahwa berbekal MoU tersebut pihaknya optimis dapat mencapai target perolehan dana segar dari produk Simpel sebesar Rp 1 miliar hingga akhir 2024.
“Kami targetkan perolehan dana murah sampai akhir tahun dari simpel ini Rp 1 miliar,” ujar Amri kepada awak media di sela kegiatan sosialisasi dan penandatangan MoU dengan 680 lembaga sekolah SD, Rabu (18 September 2024) di Srengat.
Kegiatan bersama ratusan kepala sekolah atau pun perwakilan sekolah tersebut dihadiri juga oleh Bupati Blitar Rini Syarifah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Adi Andaka.
Kata Amri, MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPR Penataran dengan masing-masing dari 680 lembaga pendidikan SD tersebut.
“Jadi nanti kami akan berkunjung ke sekolah-sekolah tersebut sekaligus untuk penandatanganan PKS,” tuturnya.
Inti dari kerjasama antara BPR Penataran dan lembaga sekolah SD itu, ujarnya, dukungan pihak sekolah kepada BPR Penataran untuk mempromosikan dan mengenalkan produk Simpel kepada siswa dan orangtua atau wali murid.
Selain itu, lanjutnya, bersama pihak sekolah, BPR Penataran juga akan mengkampanyekan pentingnya siswa untuk menabung, kampanye yang memang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Bulan Inklusi Keuangan.
“Kalau tahun lalu kami bicara masalah bahaya pinjol ilegal, tahun ini kami kampanye pentingnya menabung sejak usia dini,” terangnya.
Amri mengatakan bahwa melalui MoU yang akan dilanjutkan penandatangan PKS dengan sekolah-sekolah yang ada di bawah pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar itu pihaknya berharap dapat meraih dua hal sekaligus, yakni kemajuan usaha BPR Penataran di satu sisi dan di sisi lain adanya edukasi pentingnya menabung di kalangan pelajar.
“Dan kami juga menawarkan sejumlah benefit dan reward bagi sekolah-sekolah dimana kami dapat mencapai target tertentu terkait produk tabungan Simpel,” tuturnya.
Amri mengatakan bahwa potensi produk tabungan Simpel sangat besar karena akan menyasar pelajar mulai jenjang PAUD-TK hingga SMP di seluruh Kabupaten Blitar.
_______________
Baca juga:
“Pulang” ke Blitar dan Berganti Nama, BPR Milik Pemkab Mulai Catatkan Pertumbuhan Positif
________________
Sementara itu, Rini Syarifah alias Mak Rini mengatakan bahwa tercapainya MoU tersebut merupakan langkah penting yang tidak hanya bermanfaat bagi pelajar dan orangtua mereka tapi juga bagi masyarakat Kabupaten Blitar.
Dengan menabung sejak dini, kata Rini, biaya sekolah pelajar di masa yang akan datang akan terbantu oleh tabungan.
“Di sisi lain, jika semakin banyak pelajar yang memanfaatkan tabungan Simpel ini, maka BPR Penataran akan berkembang usahanya dan akan memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke Pemkab Blitar. PAD ini pada akhirnya juga akan kembali memberikan manfaat ke masyarakat lagi,” tutur Mak Rini.
PT BPR Penataran Artha Sejahtera (Perseroda) adalah badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Blitar yang bergerak di bidang jasa keuangan yang sebelumnya bernama BPR Hambangun Artha Selaras (HAS).
Diberitakan sebelumnya, sebelum berganti nama, BPR HAS selama bertahun-tahun merugi hingga tak laik lagi beroperasi alias mati suri. Namun manajemen baru yang bekerja sejak sekitar 3 tahun lalu berhasil menghidupkan lagi roda usaha HAS serta menekan drastis angka kredit bermasalahnya (NPL) hingga mencatatkan kinerja keungan positif sejak tahun lalu.
Sejak Agustus 2024, memulai langkah rebranding dengan mengganti nama menjadi BPR Penataran serta memindahkan kantor pusat dari Tulungagung ke wilayah Kabupaten Blitar, yakni di Kecamatan Sanankulon. (asp)