JAKARTA, BlitarRaya.com – Sanksi tegas dan berat bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kasus pemukulan wasit di PON XXI akan diputuskan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) malam nanti.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya menerjunkan tim investigasi sejak 18 September lalu. Ia berharap sudah ada keputusan pada Senin (23 September 2024) malam dan bisa diserahkan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Sebelum mengambil keputusan, tim yang dipimpin Ketua Komite Banding PSSI Ali Mukartono telah memanggil dan memeriksa 7 perangkat pertandingan. Selanjutnya, tim investigasi PSSI juga akan memanggil pemain yang melakukan pemukulan.
“Kita akan memanggil pemain dari Palu untuk sidang berikutnya hari Senin,” kata Yunus di Media Center SUGBK, Jakarta, Sabtu (21 September 2024) lalu.
Diketahui, kericuhan terjadi pada pertandingan sepakbola di ajang PON XXI antara tim Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu (14 September 2024). Beberapa insiden terjadi karena sejumlah keputusan wasit dalam laga perebutan tiket semifinal itu dinilai tidak fair dan memihak tim Aceh sebagai tuan rumah.
Pelatih Sulteng, Zulkifli Syukur, mengaku kecewa dengan kinerja wasit. Ia juga menyebut mental pemainnya rusak gara-gara ada kepentingan tertentu yang “bermain” dalam pertandingan tersebut.
Detik-detik Pemukulan Wasit
Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-96, terdengar wasit meniupkan peluit dan memutuskan memberi hadiah tendangan penalti bagi tim Aceh. Kesal dengan keputusan itu, pemain Sulteng, Muhammad Rizki Saputra, langsung mengayunkan tangannya dan mengenai wajah wasit Eko Agus Sugiharto yang saat itu berlari menuju titik putih.
Wasit Eko pun terkapar di lapangan sehingga tim medis dan dua ambulans masuk lapangan untuk memberi pertolongan.
Keputusan wasit menunjuk titik putih dianggap aneh karena pemain belakang tim Sulteng tidak melakukan pelanggaran saat pemain Aceh terjatuh di kotak penalti. Keanehan tersebut terkonfirmasi dalam tayangan TVRI Sport yang menyiarkan langsung jalannya pertandingan tersebut.
“Saudara penonton. Lagi. Lagi dan lagi, keputusan dari wasit yang cukup kontroversial semakin membuat tim Sulawesi Tengah enggan untuk melanjutkan pertandingan,” kata komentator televisi dalam siaran tersebut.
“Luar biasa. Luar biasa. Bagaimana kita lihat, sebetulnya bola diambil dengan cukup fair tadi oleh barisan pertahanan dari Sulawesi Tengah,” imbuhnya.
Selanjutnya: Drama Berlanjut dan Sanksi Terberat