KANIGORO, BlitarRaya.com – Hari pertama masa kampanye Pilkada Kabupaten Blitar 2024, hari ini Rabu (25 September 2024), suasana masih sepi.
Belum tampak dari tim pemenangan dari kedua pasangan calon melakukan kampanye terbuka atau tertutup, pun dengan aktivitas politik lain.
“Belum ada. Baru silaturahmi-silaturahmi saja,” ujar Muhammad Rifai, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Rini Syarifah – Abdul Ghoni, Rabu (25 September 2025) siang.
Mengangkat tagline tema kampanye ‘Berkelanjutan,’ menurut Rifai, tim kampanye pasangan calon Rini Syarifah – Abdul Ghoni pada hari pertama masa kampanye ini masih sibuk mematangkan persiapan-persiapan.
Hal serupa juga di tim pemenangan pasangan calon Rijanto – Beky Herdiansah. “Belum ada. Coba tanya ke bagian kampanye,” ujar Miftakhul Huda, wakil ketua Tim Pemenangan Rijanto – Beky, Rabu (25 September 2024).
Ansori, bagian kampanye dari tim pemenangan Rijanto – Beky yang dihubungi, pun mengatakan belum ada kegiatan. “Masih proses di tim (untuk rencana kampanye-nya),” ujar Ansori.
Sesuai jadwal yang telah dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, seusai acara penentuan nomor urut pasangan calon pada Senin (23 September 2024) dan Deklarasi Kampanye Damai pada Selasa (22 September 2024), mulai hari ini masa paslon kampanye dibuka hingga 23 Nopember 2024.
Selama masa kampanye ini, kedua paslon dan tim sukses-nya, dapat melakukan berbagai kegiatan kampanye politik untuk menaikkan elektabilitas paslon, dan menyampaikan visi misi dan program kerja jika terpilih nanti.
Pengamat politik dari Fisip Unisba, Novi Catur Muspita, dalam kesempatan wawancara dengan BlitarRaya.com mengungkapkan kalau ingin mendapatkan elektabilitas yang besar dari masyarakat Blitar, tim pemenangan paslon sebaiknya berkampanye hingga ke setiap desa, bahkan RT dan RW, agar bisa menyerap setiap aspirasi masyarakat, dan kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Karena kebutuhan pembangunan di Kecamatan Udanawu yang terletak di wilayah paling barat Kabupaten Blitar, berbeda dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Selorejo di bagian paling timur. Demikian juga dengan daerah-daerah yang lain. Setiap calon Bupati dan Wakil Bupati sebaiknya mempunyai peta permasalahan di setiap desa, dan solusinya. Agar paslon bisa membuat kontrak politiknya dengan konstituen. Masa Kampanye saat yang tepat untuk menyerap hal itu,” ujarnya. (hyu)