BlitarRaya.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menambahkan 6 kereta ekonomi New Generation di KA Brantas rute Blitar – Jakarta Pasar Senen.
“Kini, rangkaian KA Brantas menggunakan kereta ekonomi New Generation yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada penumpang,” kata Kuswardojo, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, dalam siaran pers yang diterima BlitarRaya.com, Rabu (16 Oktober 2024).
Kuswardojo mengatakan, pembaruan rangkain ini diharapkan bisa menarik lebih banyak penumpang dan mendukung pengembangan layanan transportasi publik yang lebih aman, nyaman, dan modern.
Menurutnya, KA Brantas merupakan salah satu kereta yang paling sering digunakan masyarakat di rute Jawa Timur hingga Jakarta.
KA Brantas berangkat dari Stasiun Blitar pukul 14.00 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 02.51 WIB. Sedangkan dari Pasar Senen menuju Blitar, kereta berangkat pukul 13.30 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 02.30 WIB.
Perubahan signifikan
Sebanyak 6 kereta ekonomi New Generation versi modifikasi mewarnai rangkaian baru KA Brantas, selain 3 kereta eksekutif, 1 kereta makan pembangkit, dan 1 kereta barang.
“Ada perubahan signifikan pada kereta kelas ekonomi New Generation, yaitu penggantian kursi tegak berhadapan dengan kapasitas 80 tempat duduk,” kata Kuswardojo.
Kursi-kursi tersebut kini diganti dengan kursi ekonomi modifikasi yang dengan kapasitas 72 tempat duduk. “Ini memberikan ruang kaki (leg room) yang lebih luas, meningkatkan kenyamanan selama perjalanan,” terangnya.
Kuswardojo menyebut kursi-kursi tersebut merupakan tipe captain seat, yang memungkinkan penumpang mengatur posisi sandaran (reclining) dan mengubah arah kursi (revolving) supaya sesuai laju kereta atau dapat diatur berhadapan.
Pembaruan lainnya, tambah Kuswadojo, berupa perbaikan interior kereta dengan pemasangan Public Information Display System (PIDS).
“Melalui PIDS, penumpang bisa melihat informasi waktu dan suhu secara real-time,” ungkapnya.
Selain itu, desain interior didesain menyerupai kelas eksekutif, dengan nuansa lebih cerah dan modern. Bagasi dibuat lebih rapi dan toilet dilengkapi dengan fasilitas duduk dan nuansa mewah. Ada juga tempat ibadah di kereta restorasi.
“Dengan fasilitas yang lebih baik, kami berharap penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih baik,” ujar Kuswardojo. (mr)
