Kamis, 21 November 2024 | 21:20 WIB
24.9 C
Blitar
-- advertisement --spot_img

Rijanto Kecewa karena Rini Diperbolehkan Baca Catatan Data saat Debat

SRENGAT, BlitarRaya.com – Calon Bupati Blitar nomor urut 1 Rijanto mengungkap kekecewaannya karena panitia dan KPU membiarkan petahana Rini Syarifah membawa dan membaca catatan saat debat Pilkada Kabupaten Blitar, Jumat (18 Oktober 2024).

Padahal, kata Rijanto, sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar telah menyepakati adanya larangan kepada paslon untuk membawa catatan sebagai contekan selama debat berlangsung.

“Ya ini saya dan Mas Beky (Calon Wakil Bupati Beky Herdihansah) prihatin. Kami sudah diingatkan oleh panitia untuk tidak boleh membawa catatan, kepekan (contekan),” ujar Rijanto dalam keterangan persnya usai debat.

“Tapi setelah pelaksanaannya, sebelah (petahana Rini Syarifah) membaca langsung,” tambahnya.

Menurut Rijanto, pihaknya tidak mempermasalah aturan main dalam debat tersebut dan juga telah menyepakati aturan tersebut.

Kata Rijanto, dirinya tidak akan membawa contekan di panggung debat karena dia telah menghafal poin-poin penting dari visi dan misi yang usung pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Karena itu, ia berharap ke depan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar dapat memastikan penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Blitar 2024 berlangsung adil.

“Mohon KPU dan Bawaslu mengambil langkah-langkah agar debat berikutnya berjalan baik sesuai harapan kita semua,” pintanya.

Baca jugaSoal Pertemuan BPD dengan Rini-Ghoni: Bawaslu Sebut Tak Ada Larangan, Kubu Rijanto-Beky Tak Setuju

Pantauan BlitarRaya.com di lokasi, Rini, yang tampil bersama Calon Wakil Bupati Abdul Ghoni, beberapa kali membaca catatan yang ada pada beberapa lembar kertas yang senantiasa ia genggam dengan tangan kirinya sepanjang debat yang berlangsung dalam 5 segmen itu.

Ditanya tentang catatan yang ia bawa dan baca di panggung debat, Rini Syarifah mengakui hal itu.

Kata Rini, dirinya memegang contekan berisi data-data capaian pembangunan selama dirinya menduduki kursi Bupati Belitar sejak 2020.

Catatan itu, lanjutnya, juga berisi visi yang akan dia kerjakan untuk Kabupaten Blitar 5 tahun mendatang jika berhasil memenangi Pilkada Kabupaten Blitar 2024 ini.

“Itu justru bagian dari kesiapan kami. Kami sampaikan visi misi berdasarkan data, berdasarkan perencanaan apa yang 5 tahun ke depan akan kita lakukan. Semua kita sampaikan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar Sugino mengatakan bahwa apa yang dilakukan Rini dengan membawa kertas catatan tidak melanggar ketentuan debat karena hanya berisi catatan visi misi.

Ditanya catatan apa yang dilarang, Sugino mengatakan, pasangan calon dilarang membawa catatan berisi data.

Ketika dikonfrontir bahwa catatan yang dibaca Rini berisi data-data, Sugino mengaku akan melakukan evaluasi.

“Ya, coba nanti kita evaluasi. Kalau ada masukan kita evaluasi,” ujarnya.

Rini Syarifah yang mencitrakan dirinya dengan sebutan “Mak Rini” memenangkan Pilkada Kabupaten Blitar 2020 saat berpasangan dengan Wakil Bupati Rahmat Santoso. Pasangan itu mengalahkan pasangan petahana Rijanto dan Marhaenis Urip Utomo yang didukung koalisi besar partai politik yang menguasai 66 persen kursi DPRD Kabupaten Blitar termasuk dukungan dari partai penguasa PDI-P.

Meski menang, kepemimpinan Rini diwarnai dengan sejumlah ketegangan hubungan dengan Rahmat Santoso yang berujung pada keputusannya mundur dari kursi Wakil Bupati Blitar pada 2023.

Selain itu, Rini juga pernah menghadapi aksi unjuk rasa awak media yang memprotes ketertutupannya pada permintaan wawancara door-stop.

Sedangkan Rijanto adalah Wakil Bupati Blitar periode 2011-2015 dan Bupati Blitar periode 2015-2020. Setelah dikalahkan oleh Rini Syarifah pada Pilkada 2020, Rijanto terpilih sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar menyusul hengkangnya Marhaenis ke Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Blitar yang kini dipimpin Rini.

Kini, di Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Blitar, Rijanto kembali maju pada Pilkada 2024 berpasangan dengan crazy rich Blitar Beky Herndihansah dengan dukungan koalisi partai politik yang menguasai 48 persen dari total 50 kursi DPRD. (asp)

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan