SANANWETAN, BlitarRaya.com – Program Pasangan Calon Bupati Rijanto dan Wakil Bupati Beky Herdihansah (Rijanto-Beky) membawa masuk investor besar di Kabupaten Blitar dimaksudkan untuk membangun ekosistem ekonomi yang kuat di sektor peternakan khususnya peternakan ayam petelur.
Juru Bicara Pasangan Calon Rijanto-Beky, Muhammad Raihan Tsany Azzura, mengatakan bahwa investor besar sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem ekonomi di sektor peternakan khususnya ayam petelur.
“Kalau kita bicara peternakan ayam petelur maka salah satu yang dibutuhkan di Blitar adalah pabrik bahan makanan yang menggunakan bahan baku telur. Dan ini tentu dibutuhkan investasi yang tidak kecil,” ujar Raihan, Minggu (20 Oktober 2024).
Keberadaan industri makanan tersebut, tuturnya, akan menjawab persoalan pemasaran yang sering dihadapi peternak ayam petelur rakyat skala kecil dan menengah terutama terkait fluktuasi harga jual telur.
“Jadi kerangka berpikirnya adalah kolaborasi. Bukan yang besar memberangus yang kecil,” terang anggota DPRD Kota Blitar 2024-2029 itu.
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat Kabupaten Blitar akan mendapatkan keuntungan ganda, yakni terciptanya lapangan pekerjaan di satu sisi dan kemudahan peternak menjual produk telur dengan harga yang relatif stabil.
“Secara pararel, investor bersama pemerintah daerah memberikan dukungan dan pembinaan kepada peternak rakyat agar meningkatkan efisiensi produksi dalam menjalankan usaha peternakan mereka,” tuturnya.
Baca juga:
- Rijanto Kecewa karena Rini Diperbolehkan Baca Catatan Data saat Debat
- Survey LSI Tingkat Elektabilitas Rijanto-Beky Unggul 55%, Faktor Gus Idham Menjadi Kunci
- Daftar ke KPU Naik Dokar, Rini-Ghoni akan Jalankan Program KIM Plus di Kabupaten Blitar
Investor, kata dia, juga dibutuhkan untuk mendirikan pabrik pakan ternak, meskipun diperlukan studi kelayakan terlebih dahulu terkait aspek keekonomiannya.
Lebih jauh, ujarnya, gagasan Rijanto-Beky tersebut sejalan dengan program hilirisasi yang digalakkan oleh pemerintah pusat selama ini yang dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang lebih optimal bagi masyarakat.
Pendekatan serupa berlaku untuk investasi di sektor pertanian di Kabupaten Blitar yang juga memiliki potensi yang sangat besar.
Raihan mengatakan bahwa secara umum kehadiran investor merupakan salah satu kunci percepatan pembangunan di setiap wilayah termasuk Kabupaten Blitar ke depan.
Sebagaimana diketahui, program mendatangkan investasi ke Kabupaten Blitar yang diusung Paslon Rijanto-Beky pada debat perdana Pilkada Kabupaten Blitar, Jumat (18 Oktober 2024) malam lalu, disebut oleh Paslon Rini Syarifah-Abdul Ghoni sebagai ancaman bagi peternak kecil.
“Saya kira itu telah dipolitisasi untuk menakut-nakuti peternak rakyat. Tapi itu cara pandang yang dangkal,” tandasnya.
Raihan mengatakan bahwa regulasi yang membatasi masuknya perusahaan integrator ke wilayah usaha peternak rakyat sudah cukup tegas diberikan oleh pemerintah pusat sehingga tidak ada alasan untuk terlalu mengkhawatirkan masuknya investor di sektor peternakan.
“Komitmen pasangan Rijanto-Beky jelas, yakni membawa Kabupaten Blitar berdaya dan berjaya untuk semua masyarakatnya termasuk peternak rakyat yang memang menjadi salah satu kekuatan Kabupaten Blitar selama ini,” tegasnya. (asp)