Kamis, 21 November 2024 | 16:05 WIB
32.2 C
Blitar
-- advertisement --spot_img

Angin Kencang Kembali Mengamuk, Satu Warga di Srengat Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

SRENGAT, BlitarRaya.com – Angin kencang saat hujan deras kembali mengamuk, setelah Kamis lalu memporakporandakan lebih 200 rumah di 4 Kecamatan di Kabupaten Blitar. Kali ini kembali terjadi di Desa Dermojayan, Kecamatan Srengat.

Hari ini, Sabtu (2 Oktober 2024), siang di sekitar pukul 14.00 WIB, angin kencang di tengah hujan deras di Desa Dermojayan menyebabkan satu pohon besar tumbang dan menimpa kandang ayam. AK (usia 50 tahun) yang sedang berada di dalam kandang tak sempat menyelamatkan diri, sehingga tewas tertimpa pohon besar tersebut.

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S membenarkan peristiwa tersebut. “Hujan disertai angin kencang terjadi di Srengat sejak siang. Kami mendapat informasi dari warga terkait adanya pohon tumbang, dan menimpa warga,” ujar Danang, Sabtu (2 Nopember 2024).

Warga tersebut, ujar Danang, adalah AK warga Dermojayan. Selanjutnya, petugas dan warga
melakukan evakuasi terhadap korban. Korban kemudian dibawa ke RS Al Ittihad, Srengat.

“Korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan luka terbuka namun diduga luka dalam,” ujar Danang.

Menurut Danang, angin kencang hari ini, dari siang hingga sore, tidak hanya menyebabkan pohon tumbang dengan korban jiwa.

Sejumlah tiang listrik juga turut ambruk dan menutup beberapa ruas jalan di Kecamatan Srengat dan Kecamatan Wonodadi.

“Saat ini masih dalam pendataan untuk dampak angin kencang hari ini. Personil sudah di lokasi untuk membantu,” ujar Danang, Sabtu sore.

Pada Kamis (31 Oktober 2024), angin puting beliung di saat hujan deras juga telah terjadi di Kecamatan Ponggok, Nglegok, Garum, dan Gandusari. Ratusan rumah, ribuan tanaman pertanian, dan pohon tumbang. Namun, tak sampai ada warga dan ternak menjadi korban.

Peringatan BMKG
Akun instagram BMKG @infobmkgjuanda, sejak awal pekan telah memperingatkan akan adanya cuaca ekstrem di Jawa Timur antara 31 Oktober – 6 Nopember 2024 ini, yang berpotensi akan meningkatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi itu seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es. Wilayah yang berpotensi terkena cuaca eksrem di antaranya, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Ponorogo, Probolinggo, Tulungagung, Bangkalan, dan juga kabupaten-kabupaten di Jawa Timur lain. (hyu)

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan