TALUN, BlitarRaya.com – CH (32) mengaku tidak bermaksud membunuh istrinya, Sendy, saat membacokkan parang ke arahnya pada Sabtu (9 November 2024) lalu.
Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, itu menyebut hanya ingin melukai wajah Sendy agar terlihat jelek.
“Terutama sasaran saya adalah wajahnya. Kalau sudah jelek kan gak laku nanti dia,” kata CH pada konferensi pers di Mapolres Blitar, Kamis (14/11/2024).
CH menyebut dirinya masih sayang terhadap Sendy, namun cemburu lantaran istrinya punya hubungan dengan orang lain.
“Saya cemburu si Sendy itu hubungan-hubungan sama orang lain. Tujuan saya tidak untuk membunuh,” kata CH menjawab pertanyaan awak media kenapa tega menganiaya istrinya kalau masih sayang.
Selain mengaku masih mencintai Sendy, CH juga mengatakan tidak ingin bercerai karena sudah punya satu anak yang kini berusia 2 tahun.
Namun Sendy, lanjut CH, memilih berpisah ranjang dan tinggal di rumah orang tuanya sendiri (mertua CH).
Menurut CH, selama pisah ranjang selama 1,5 tahun, Sendy berhubungan dengan beberapa laki-laki lain.
“Sebenarnya iya (masih sayang). Kalau gak sayang gak mungkin cemburu sampai segininya,” ujar CH.
Personel Satreskrim Polres Blitar menangkap CH pada Rabu (13 November 2024) siang, setelah pria itu kabur dan bersembunyi selama 4 hari di wilayah Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
Polisi sempat kesulitan mendeteksi keberadaan CH karena terus berpindah-pindah tempat persembunyian.
CH membacok Sendy menggunakan parang usai keduanya terlibat pertengkaran, Sabtu (9 November 2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di pinggir jalan yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.
Saat didatangi CH, korban sedang membeli makanan di sebuah toko bersama ibu dan anaknya yang berumur 2 tahun.
Melihat hal itu, ibu korban segera pulang untuk minta bantuan pada Sukaryani, suaminya atau ayah korban.
Sukaryani pun bergegas menuju lokasi, namun terlambat karena korban telah terkapar bersimbah darah, sementara CH mengacungkan parang ke arahnya lalu kabur dengan mengendarai sepeda motor.
Korban lalu segera dilarikan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan petugas kesehatan menyatakan bahwa korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, wajah, telinga kanan, tengkuk, telapak tangan kanan dan kiri, serta jari tengah tangan kanan putus. (mr, asp)