BlitarRaya.com – UPT Puskesmas Kesamben, Kabupaten Blitar, telah meluncurkan inovasi baru bernama Kelas Stunting Itu Penting atau yang dikenal dengan sebutan KLAS TING-TING.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu tentang pentingnya pencegahan dan penanganan stunting pada balita di Kecamatan Kesamben.
Inovasi KLAS TING-TING menyediakan edukasi dan praktik pengolahan makanan bergizi yang dipandu langsung oleh ahli gizi Puskesmas Kesamben.
Para ibu peserta diajarkan cara memasak makanan sehat yang sederhana namun kaya gizi, seperti menu “Rock n Roll” atau Rolade Ikan Patin Daun Kelor, yang diharapkan dapat meningkatkan nafsu makan serta memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak mereka.
Baca juga:
- Lima Inovasi dari Kabupaten Blitar Lolos Seleksi Presentasi dalam Anugerah Inotek Award 2024
- Sediakan Ruang Pengaduan dan Curhat, Layanan Publik di Puskesmas Srengat Meningkat
- SEMPOL MASSAM PLUS, Solusi Digital Puskesmas Kesamben untuk Mudahkan Pasien dan Tingkatkan Layanan
- Inovasi GALI POTENSI dari Puskesmas Kesamben: Gerakan Cegah Hipertensi
Program ini mencakup peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu balita, kader Posyandu, dan perangkat desa.
Selain itu, program ini juga menyelenggarakan pengukuran tinggi dan berat badan anak serta mengedukasi pentingnya pola asuh dan pola makan yang baik, sanitasi, dan akses air bersih sebagai langkah pencegahan stunting.
Sebagai pembina inovasi daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar berperan aktif dalam mendampingi UPT Puskesmas Kesamben.
Selain membantu dalam pelaporan inovasi kepada Kementerian Dalam Negeri, Bappedalitbang juga memfasilitasi sosialisasi inovasi daerah seperti KLAS TING-TING melalui berbagai media, termasuk berita, untuk memastikan masyarakat luas mendapatkan informasi yang memadai.
Diharapkan melalui dukungan ini, KLAS TING-TING dapat menginspirasi lebih banyak daerah untuk mengembangkan program serupa.
Dengan adanya program KLAS TING-TING, Puskesmas Kesamben berharap dapat berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan status gizi balita secara nasional, terutama di wilayah Kabupaten Blitar. (adv/asp)