BlitarRaya.com – Pasangan calon kepala daerah (paslon) Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro (Bambang-Bayu) lebih banyak menghabiskan masa kampanye Pilkada Kota Blitar 2024 dengan blusukan menemui warga.
Pilihan bertemu langsung dengan warga Kota Blitar di rumah-rumah mereka dan meminimalisir cara kampanye yang mengedepankan gebyar kemeriahan disadari penuh paslon Bambang-Bayu sebagai andalan perjuangan menghadapi pemungutan suara Pilkada Kota Blitar 27 November 2024 nanti.
Calon Wakil Wali Kota Blitar Bayu Setyo Kuncoro mengatakan bahwa paslon Bambang-Bayu selama ini telah menjadikan “Sapa Warga” sebagai ujung tombak kampanye Pilkada Kota Blitar 2024.
Meskipun, ujarnya, pengutamaan kegiatan blusukan ini mengandung konsekuensi pada banyaknya jumlah titik pertemuan Sapa Warga yang harus didatangi oleh keduanya.
“Sering saya sama Pak Bambang harus berbagi tugas. Pak Bambang bertemu warga di Kelurahan tertentu, misalnya, lalu saya bertemu warga di kelurahan lainnya atau di kelurahan yang sama tapi berbeda lokasi,” ungkap Calon Wali Kota Bayu Setyo Kuncoro, Jumat (22 November 2024).
Blusukan menyapa warga, selain menjadi andalan merebut hati pemilik suara dan perjuangan menjaga marwah Kota Blitar sebagai Bumi Bung Karno, kata Bayu, juga menjadi cara mendengar persoalan sehari-hari yang dihadapi warga.
Tak pelak, ujarnya, dari ratusan kegiatan Sapa Warga tersebut kini Bambang-Bayu telah menginventarisir pula ratusan aspirasi masyarakat.
“Aspirasi dan daftar persoalan-persoalan warga itu telah dititipkan kepada kami Bambang-Bayu. Ini memberi kami energi yang sangat besar untuk memenangkan perjuangan ini,” kata Bayu.
Baca juga:
- Sapa Warga Sentul, Bambang: Kita Harus Tetap Bisa Merawat Makam Bung Karno
- Petani Beras Sehat Ngadirejo Doakan Bambang-Bayu Menangkan Pilwali Kota Blitar
- Bambang-Bayu Tegaskan Akan Lanjutkan Program RT Keren dan Rastrada
Selama masa kampanye, Bambang-Bayu diketahui tidak berhenti menyapa warga di berbagai lingkungan, termasuk di tingkat RT dan RW hingga blusukan ke pasar-pasar tradisional.
Keduanya bertemu, berdialog, mendengar, dan merasakan apa yang menjadi aspirasi warga Kota Blitar.
Kata Bayu, Bambang-Bayu merupakan representasi dari kekuatan Nasionalis-Religius yang akan berjuang menjaga marwah Kota Blitar sebagai Bumi Bung Karno, Bumi Proklamator.
Paslon Bambang-Bayu di Pilkada 2024 diketahui diusung koalisi besar yang menguasai 16 kursi atau 64 persen dari 25 kursi di DPRD Kota Blitar.
16 kursi tersebut merupakan jumlah total kursi yang diraih koalisi partai politik pengusung Bambang-Bayu, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dukungan untuk Bambang-Bayu juga mengalir dari partai non parlemen, yakni Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Perindo.
Menurut Bayu, seluruh mesin politik bekerja optimal. Semua kader struktural dan kultural, termasuk simpatisan bergerak massif untuk tujuan yang sama, memenangkan paslon Bambang-Bayu.
Begitu juga tim relawan dari berbagai latar belakang sosial, tidak berhenti bergerak dengan satu tujuan, Bambang-Bayu menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024-2029.
Gerakan koalisi partai politik pengusung paslon Bambang-Bayu tidak lepas dari tangan dingin Ketua DPC PDIP Kota Blitar Syahrul Alim bersama-sama dengan ketua partai politik pengusung dan pendukung.
Selain pasangan Bambang-Bayu, terdapat juga paslon nomor urut 2 M Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba (Ibin-Elim) dalam Pilkada Kota Blitar 2024. (asp)
*Catatan Redaksi: Penulis artikel pemberitaan ini melakukan koreksi kecil pada judul dengan menghilangkan kata “Jadi” dan menambahkan tanda “, (koma)” pada menit pertama penayangan.