Senin, 25 November 2024 | 12:49 WIB
30.2 C
Blitar

Pengembangan Perbenihan Strategi Jitu Dinas Pertanian Mengembalikan Kejayaan Petani Tembakau

KANIGORO, BlitarRaya.com – Pengembangan benih dan penyediaan bibit unggul menjadi strategi yang diutamakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar dalam mengembangkan budidaya tembakau di Kabupaten Blitar. Menurut Kelapa Bidang Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Suprayitno, melalui penyediaan benih dan pengembangan varietas tembakau lokal itu, diharapkan kebutuhan petani akan benih yang berkualitas akan bisa terpenuhi. Petani juga tidak perlu repot lagi untuk mendapatkan benih.

“Dengan kualitas benih yang bagus, hasil panen diharapkan maksimal,” ujar Lukas, Senin (25 November 2025). Untuk melaksanakan program itu, menurut Lukas, DKPP Blitar sudah  membangun dan mengembangkan lahan perbenihan tembakau, dan juga membangun demplot (lahan percontohan) budidaya tembakau di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Blitar.Salah satunya adalah perbenihan tembakau di Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro.

Menempati lahan kurang lebih 1 hektar, menurut Lukas, di pusat perbenihan Jambewangi ini dikembangkan varietas tembakau lokal unggulan, yaitu Tembakau Selopuro, yang pada masa lalu sangat terkenal sebagai tembakau berkualitas tinggi. Kini, tembakau ini dikembangkan lagi.

“Dari pusat perbenihan di Selopuro ini, diharapkan akan bisa menghasilkan sekitar 100 kilogram benih tembakau berkualitas, untuk mencukupi kebutuhan petani sekitar maupun untuk petani lain di Blitar. Benih yang dihasilkan ini adalah benih bersertifikat dan telah teruji,” ujar Lukas.

Menurut Lukas, keberhasilan program penyediaan benih tembakau khas Blitar berkualitas tinggi di Jambewangi ini, bisa dilaksanakan tidak lepas dari adanya bantuan pendanaan yang didapat dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemerintah Kabupaten Blitar, dan kemudian disalurkan lagi ke petani melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

“Tahun ini, Dinas Pertanian mendapat anggaran dari DBHCHT sebesar Rp 5,6 miliar. Kemudian sekitar Rp 1.490.000.000 di antaranya dialokasikan untuk program pengembangan perbenihan dan pembuatan demplot budidaya tembakau di beberapa lokasi. Di antaranya di Kecamatan Gandusari, Talun, Nglegok, Selopuro, dan Wonotirto,” ujar Lukas.

Melalui program ini, menurut Lukas, kini DKPP sudah bisa menyediakan benih tembakau ke petani tembakau di Kabupaten Blitar secara gratis. Ada 5 varietas yang dikembangkan dalam program penyediaan benih tembakau ini, yaitu tembakau Kenongo, Mancung, Lulang, Sedep, dan Kalituri. Ke-lima dikenal merupakan tembakau khas Blitar, atau dikenal juga sebagai tembakau Selopuro, yang dikenal merupakan tembakau berkualitas tinggi sejak jaman kolonial.

“Melalui program pengembangan perbenihan ini, kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan benih untuk 10 ribu hektar. Kami akan terus mendampingi petani dari perbenihan hingga pasca panen untuk memastikan kualitas tembakau dan daya tumbuh benih tetap tinggi,” jelas Lukas. (adv/hyu)

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan