KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Pelatih kepala Persita Tangerang, Fabio Lefundes, mengeluhkan kualitas rumput lapangan sepakbola Stadion.Soepriadi sangat buruk.
Menurut Fabio, kualitas rumput lapangan sepakbola Stadion Soepriadi bahkan yang paling jelek se-Indonesia, dari yang pernah dia temui.
“Saya sudah bermain di Jakarta, Bogor, Bali, Magelang, Bangkalan, semuanya bagus. Tapi ini untuk pertama kali saya temukan lapangan yang sangat buruk selama saya melatih di Indonesia,” ujar Fabio, pelatih asal Brasil ini, dalam kesempatan jumpa pers sebelum pertandingan di Ruang Media, Stadion Soepriadi, Senin (2 Desember 2024) hari ini.
Menurut Fabio, lapangan Stadion Soepriadi tidak memenuhi syarat untuk pertandingan sekelas Liga 1. “Ini tidak bagus untuk ditunjukkan di televisi sebagai standard (lapangan) Liga 1 Indonesia,” ujar Fabio dengan nada emosional.
Fabio Lefundes memang layak mengeluh dan komplain keras atas situasi lapangan Stadion Soepriadi saat ini.
Karena jelang sehari sebelum pertandingan besok pada Rabu (3 Desember 2024), pukul 15.30 WIB, melawan tuan rumah Arema FC. Situasi rumput lapangan sepakbola Stadion Soepriadi banyak yang rusak. Rumput menipis di beberapa lokasi terutama di bagian selatan, dan permukaan lapangan kembali tidak merata.
Padahal, rumput lapangan sepakbola ini, baru saja diperbaiki selama 1 bulan, sejak sekitar tiga bulan yang lalu. Proses perbaikan dengan mendatangkan konsultan spesialis perbaikan rumput Stadion sepakbola PT. Lestarindo.
Setelah diperbaiki, rumput lapangan ini sempat dipuji-puji sudah membaik kualitasnya sehingga dianggap telah layak untuk gelaran laga Liga 1.
Namun, setelah sempat digunakan untuk penyelenggaraan event sepakbola Liga Pelajar Kota Blitar selama sepekan, rumput lapangan sepakbola Stadion Soepriadi kini kembali rusak parah, dan tampak tanpa perawatan yang layak.
“Ini pertama kali kami bermain di lapangan yang kurang bagus seperti ini. Saya sudah melihat semua pertandingan Arema FC di sini (Stadion Soepriadi). Kita ingat waktu pertama kali Arema FC bermain disini melawan Dewa United. Ketika itu Hugo Gomes (pelatih Dewa United) protes tentang rumput lapangan sepakbola ini. Dan, akhirnya kemudian Arema FC bermain di luar, dan rumput lapangan ini diperbaiki,” ujar Fabio.
“Dan saat saya tonton, pertandingan terakhir Arema FC di lapangan ini (lawan Persija Jakarta), memang sudah bagus rumput lapangan ini,” lanjut Fabio.
“Tapi, saat ini kembali lagi lapangan ini tidak bagus. Untuk permainan Liga 1 lapangan ini sangat tidak baik. Saya kira, ini tidak baik bagi Persita maupun bagi Arema FC,” ujar Fabio.
Sesuai jadwal, besok sore, Arema FC sebagai penyewa Stadion Soepriadi untuk homebase selama menjalani musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, akan menjamu Persita Tangerang dalam laga pekan ke-12. Namun, kondisi rumput lapangan sepakbola Stadion Soepriadi yang kembali memburuk, kembali menjadi sorotan.
“Saya berharap pemain besok cepat beradaptasi dengan lapangan yang kurang bagus ini, dan mereka bisa bermain dengan baik,” ujar Fabio.
Persita Tangerang kini berada pada peringkat ke-8 dalam klasemen sementara BRI Liga 1 dengan poin yang sama, yaitu poin 18, dengan Arema FC yang menempati peringkat ke-7. Hasil dari 11 pertandingan, dengan 5 kali menang, 3 kali kalah, dan 3 Kali seri. Dengan posisi yang sepadan itu, diharapkan besok pertandingan akan berlangsung seru. Namun, dengan kondisi lapangan yang buruk, masih belum tahu apa yang akan terjadi dengan si kulit bundar besok.
Komplain di Awal
Menurut Fabio, komplain-nya sekarang yang diungkapkan dengan keras pada saat jumpa pers jelang pertandingan besok, memang sudah seharusnya ia lakukan. “Karena kalau pun besok saya menang dalam pertandingan, saya pun tetap akan komplain tentang lapangan sepakbola yang buruk. Jadi, lebih baik komplain sekarang (sebelum pertandingan) dari pada besok (seusai pertandingan),” ujar Fabio.
Menurut Fabio, dirinya tidak komplain pada Arema FC sebagai tuan rumah, tetapi komplain pada penyelenggara event BRI Liga 1 yang telah menyediakan lapangan sepakbola yang tidak layak untuk kelas kompetisi Liga 1 Indonesia, dan juga komplain ini pada asosiasi sepakbola.
“Arema FC mempunyai banyak pemain bagus, dengan skill sepakbola yang tinggi. Tapi, dengan situasi lapangan yang seperti ini, mereka juga tidak akan bisa bermain maksimal,” ujar Fabio.
Fabio mengaku, dirinya mengharapkan seluruh pemainnya lebih berhati-hati pada permainan besok agar tidak sampai cedera akibat kualitas lapangan yang sangat buruk. “Lapangan bukan menjadi tanggung jawab saya. Tanggung jawab saya adalah menyuguhkan permainan yang bagus dan menarik ditonton. Tapi, dengan lapangan yang buruk, saya komplain,” ujarnya.
Ditanya tentang kemungkinan apakah besok pertandingan akan sulit karena sedang musim hujan. Fabio tidak bisa memprediksinya. “Saya tidak bisa berpikir dengan kondisi lapangan yang sudah seperti ini. Besok hujan lagi,” ujar Fabio.
“Cuaca di luar kontrol kita. Tapi lapangan ini benar-benar buruk,” tambah Fabio penuh kesal. (hyu)