KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Handoko Pramono (55), warga Jalan Merapi, Kota Blitar, melaporkan ke polisi segerombolan orang atas tindak pidana memasuki pekarangan rumah tanpa izin.
“Sudah saya laporkan ke Polres Blitar Kota karena memang riilnya yang terjadi seperti itu. Mereka datang memasuki pekarangan rumah saya tanpa izin dan membuat keonaran, kegaduhan, mengancam, nantang-nantang, memukuli teman saya,” ujar Handoko kepada awak media, Selasa (3 Desember 2024).
Handoko merujuk pada peristiwa dugaan pemukulan dan pengeroyokan terhadap seorang wartawan di halaman rumahnya pada Selasa (26 November 2024) pekan lalu.
Baca juga: Liput Dugaan Politik Uang Pilkada Kota Blitar, Wartawan Senior Jadi Korban Kekerasan
Menurutnya, peristiwa itu tidak hanya melanggar hukum namun juga membuat anaknya yang sedang berada di dalam menjadi ketakutan ketika para terlapor berteriak-teriak melakukan pengancaman dan kekerasan.
“Anak saya di dalam rumah sampai ketakutan. Saya melaporkan ini supaya menjadi pembelajaran. Jangan semena-mena main hakim sendiri, datang ke rumah orang tanpa permisi membuat keonaran. Jangan arogan,” tuturnya.
“Kita ini hidup di negara hukum,” imbuh Handoko.
Sementara itu, penasehat hukum Joko Trisno Mudiyanto mengatakan bahwa kliennya melaporkan dugaan tindak pidana sebagaimana diatur Pasal 167 KUHP tentang memasuki pekarangan rumah tanpa izin.
“Klien kami sangat terganggu dengan kedatangan segerombolan orang itu. (Mereka) membentak-bentak,” tutur Joko.
Kata Joko, 3 dari 4 orang tersebut telah diketahui identitasnya.
“Tiga orang jelas identitasnya tapi yang satu tidak jelas nama dan alamatnya. Hanya berkaos biru dan berkacamata,” ungkapnya.
Kata Joko, pihaknya juga melaporkan para terlapor dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana diatur Pasal 335 Ayat (1) KUHP.
“(Laporan) ini kami harapkan menjadi pembelajaran dan memberi efek jera nantinya,” pungkas Joko. (asp)
