KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, merasa bahagia Anak asuhnya bisa menang 3-0 lawan Persita Tangerang, di Stadion Soepriadi, Selasa (3 Desember 2024) sore. Dalam laga pekan ke-12 kompetisi sepakbola professional Indonesia, BRI Liga 1 2024/2025.
“Tentu saja saya senang karena Arema bisa menang dan mencetak tiga gol,” ujar pelatih asal Brasil ini. Ia juga memuji anak asuhnya yang mampu tampil apik dalam laga tersebut. Padahal, banyak para pemain yang diturunkan merupakan pemain cadangan, karena beberapa pemain andalan Arema FC harus absen.
“Banyak pemain yang tidak bisa bermain, tapi pemain yang lain sudah siap. Mereka berhasil melakukan apa yang pelatih inginkan dan bisa mencetak gol hingga 3-0,” ujar Cornelli.
Di antara pemain baru yang tampil impresif dalam pertandingan ini adalah Shulton Fajar, Bayu Setiawan, Ihsan Lestaluhu, dan Tito Hamsah. Mereka bisa tampil maksimal, selama turun lapangan. “Ya, banyak pemain baru dalam pertandingan ini. Dan mereka mampu tampil luar biasa selama pertandingan,” ujar Cornelli.
Joel Cornelli tidak mau banyak komentar soal rumput lapangan Stadion Soepriadi yang kembali jadi sorotan jelang pertandingan ini, karena mengalami kerusakan kembali setelah perbaikan sejak lebih tiga bulan lalu.
“Masalah situasi lapangan, saya tidak mau komentar. Tapi ke depan, kalau lapangan bagus, permainan Arema pasti akan lebih baik lagi,” ujar Cornelli yang telah menyumbangkan tropi Piala Presiden 2024 sejak bergabung dengan Arema FC.
Sebelumnya, pada sesi konferensi pers sehari sebelum pertandingan, pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes, melontarkan protes keras terhadapa kualitas rumput lapangan sepakbola Stadion Soepriadi.
Yang menurut Lefundes sangat tidak layak untuk gelaran kompetisi sepakbola bergengsi seperti Liga 1.
‘Saya sudah bermain di Jakarta, Bogor, Bali, Magelang, Bangkalan, semuanya (lapangan) bagus. Tapi ini untuk pertama kali saya temukan lapangan yang sangat buruk selama saya melatih di Indonesia,” ujar Fabio Lefundes, Senin (2 Desember 2024)..
Menurut Fabio, lapangan Stadion Soepriadi tidak memenuhi syarat untuk pertandingan sekelas Liga 1. “Ini tidak bagus untuk ditunjukkan di televisi sebagai standard (lapangan) Liga 1 Indonesia,” ujar Fabio dalam konferensi pers. (hyu)
