KANIGORO, BlitarRaya.com – Meski hasil resmi Pilkada Kabupaten Blitar masih harus menunggu hasil penghitungan suara oleh KPU Kabupaten Blitar yang dimulai hari ini, namun tim Rini-Ghoni mengakui keunggulan rivalnya tim Rijanto-Beky pada versi hitung cepat (quick count) yang selama ini sudah viral di media.
“Ya, (hasilnya) kurang lebih seperti itulah,” ujar Muhammad Rifai, Ketua Tim Pemenangan Rini-Ghoni, Rabu (4 Desember 2024).
Menurut Rifai, tim-nya sudah bekerja maksimal untuk kemenangan pasangan petahana Rini Syarifah-Abdul Ghoni. Apalagi menurut survey yang telah mereka lakukan, kecenderungan masyarakat masih akan memilih pasangan ini.
Namun, situasi dinamika di lapangan cepat berubah. “Ada dinamika yang cepat berubah, sehari menjelang pencoblosan. Banyak yang berbalik arah mendukung tim sebelah,” ujar Rifai, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar dan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Blitar.
Atas keunggulan tim lawan ini, Rifai mengaku pihaknya tidak ingin menyalahkan pihak lain, karena tim Rini-Ghoni sudah bekerja maksimal sesuai dengan rencana dan program kampanye.
Sesuai dengan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survey politik, tim Rijanto-Beky telah dinyatakan unggul dalam perolehan suara pada Pilkada Kabupaten Blitar, pada 27 Nopember 2024 lalu. Mengutip rilis survey dari LSI Denny JA, tim Rijanto-Beky unggul dengan perolehan suara 78,68 persen, sedang tim Rini-Ghoni memperoleh 21,38 persen suara. Sebuah hasil perolehan suara Pilkada yang berbeda jauh.
“Respon dan dukungan masyarakat sejak awal sebenarnya sangat bagus. Sehingga kami optimis bisa menang. Tapi dinamikanya ternyata lain, masyarakat berpindah haluan,” ujar Rifai.
Ditanya apa pada Pilkada lima tahun lagi, nanti Rini Syarifah akan maju lagi karena mengingat usianya juga masih muda dan selama menjadi Bupati juga mempunyai kinerja bagus? Rifai mengaku belum tahu. “Bisa jadi. Tapi kan masih lama,” ujar politisi senior Kabupaten Blitar ini. (hyu)