KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Harga sejumlah bahan makanan pokok merangkak naik di Kota dan Kabupaten Blitar jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Salah satunya pada telur ayam, dimana wilayah Kabupaten Blitar menjadi daerah pemasok terbesar di tingkat provinsi maupun nasional.
Di Pasar Pon, Kepanjenlor, Kepanjenkidul, Kota Blitar, harga telur naik sejak satu pekan lalu.
“Harga telur eceran hari ini Rp 30.000 per kilogram. Mulai naik kalau tidak salah sejak Selasa pekan lalu,” ujar pedagang telur Pasar Pon, Senditya, Selasa (17 Desember 2024).
Menurut Sendi, sebelum merangkak naik, harga telur curah stabil selama beberapa bulan pada angka Rp 24.000-25.000 per kilogram.
Mulai awal pekan lalu, ujar Sendi, merangkak naik di kisaran Rp 500 hingga Rp 1.000 per kg.
“Ini kenaikan rutin yang terjadi setiap menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru,” ujar Sendi.
Menurut Sendi, kenaikan harga telur juga terjadi pada telur kualitas nomor 2, yakni telur dengan cangkang tipis dan cenderung berwarna lebih terang.
“Telur kualitas nomor 2 sekarang Rp 27.000 per kilogram. Naik dari harga normal Rp 23.000 per kilogram,” ujar Sendi.
Meski harga naik, Sendi mengaku permintaan telur di masyarakat juga terus meningkat.
Dalam situasi normal, Sendi mengaku rata-rata dapat menjual 50 kilogram telur per hari di lapaknya yang ada di Pasar Pon, Kota Blitar.
Dalam beberapa hari terakhir sejak terjadinya kenaikan harga, ujar Sendi, ia dapat menjual rata-rata 80 kilogram telur per hari atau mengalami kenaikan sekitar 60 persen.
“Sejak beberapa hari lalu, rata-rata per hari saya dapat menjual 80 kilogram per hari,” ujar Sendi.
Kenaikan harga bahan makanan pokok lain juga terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Seperti cabe rawit dari Rp 16.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram, daging ayam ras dari Rp 32.000 menjadi 33.500 per kilogram, dan bawang putih dari Rp 34.000 jadi Rp 38.000 per per kilogram.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso, di sela kegiatan pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat bersama Forkopimda, Selasa pagi, mengatakan bahwa terjadi kenaikan harga hampir seluruh bahan makanan di Kota Blitar.
Bahan makanan tersebut, ujar Santoso, meliputi minyak goreng, gula, beras, mie, dan lainnya.
“Dari 5 titik yang kami monitor hari ini, kenaikan harga memang terjadi tapi masih dalam batas wajar, masih terjangkau oleh masyarakat,” ujar Santoso, Selasa (17 Desember 2024).
Santoso juga menandaskan bahwa stok bahan makanan pokok (sembako) di sejumlah agen dan distributor masih mencukupi. (asp, hyu)