Sabtu, 25 Januari 2025 | 09:40 WIB
24.2 C
Blitar

Rampung Diperbaiki, Kini Sentra Usaha Ikan Hias dan Koi di Kota Blitar Semakin Luas dan Nyaman

KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Pasar ikan hias, koi, dan aquarium di Jalan Wahidin, utara Stadion Soepriadi, Kota Blitar, kini mempunyai wajah baru. Lebih bersih, luas, dan dilengkapi area parkir yang lapang. Cocok didatangi untuk berburu ikan hias, koi, aquascape, dan dekorasi aquarium bagi para penghobi dan kolektor.

“Sekarang jadi lebih nyaman buat orang datang untuk belanja ikan hias dan Koi, atau sekedar mau jalan-jalan buat lihat-lihat. Kalau weekend, lebih 200 orang yang datang. Kalo hari biasa ya separuhnya,” ujar Hadi penjaga kios Sugeng Ikan, salah satu kios di sisi timur pasar ikan.

Menurut Hadi, proses perbaikan pasar ikan yang telah dimulai sejak Oktober 2024 lalu, kini telah selesai. “Katanya, akan diresmikan akhir bulan ini,” ujar Hadi. Sejumlah pedagang yang dulu sempat tutup karena pasar sedang diperbaiki kini sudah kembali. Juga, lebih 20 kios baru yang dibangun selama masa perbaikan ini, kini masih kosong. Menunggu peminat buka usaha.

Pasar ikan ini, kini juga dilengkapi lahan parkir luas, yang diambil dari dulu lahan kantor Dinas Perikanan. Proyek andalan Pemerintah Kota Blitar ini, tidak hanya menjadi pusat kegiatan perikanan terutama ikan hias dan koi, tetapi juga diharapkan mampu menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat, khususnya pembudidaya.

Koridor di Sentra Usaha Ikan Hias dan Koi (SUKHOI), di Jalan Wahidin, utara Stadion Soepriadi | Foto: BlitarRaya.com

Namanya, kini juga berubah. Kalau dulu disebut sebagai Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH), kini disebuat sebagai Sentra Usaha Ikan Hias dan Koi atau disingkat SUKHOI. Pada Pintu masuk kompleks pasar terdapat papan nama besar bertuliskan SUKHOI, yang mencolok mata.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dewi Masitoh, proses revitalisasi pasar ikan ini sudah selesai. Saat ini dalam tahap pembahasan peraturan yang akan mengatur tata kelola pasar ikan ini. Termasuk soal harga sewa kios dan lain-lain.

“Besaran sewa kios nanti akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, terutama bagi pembudidaya ikan hias dan koi,” ujar Dewi.

Menurut Dewi, pasar SUKHOI dibangun untuk memperkuat branding Kota Blitar sebagai pusat industri perikanan koi dan ikan hias nasional.

Deretan kios di pasar ikan hias SUKHOI, Jalan Wahidin, utara Stadion Soepriadi, Kepanjenkidul | Foto: BlitarRaya.com

Rencananya, pasar ikan ini tidak hanya menjadi pusat jual-beli koi, ikan hias, dan aquarium saja, tetapi juga bisa menjadi melting point komunitas penghobi ikan hias dan koi. Tempat ini akan diberdayakan dengan berbagai kegiatan bazaar produk perikanan air tawar lain seperti nila, lele, dan lain-lain. Selain itu juga untuk tempat perlombaan ikan hias dan koi. Fasilitas tempat parkir yang luas, juga bisa dimanfaatkan untuk parkir kendaraan bagi pengunjung Stadion Soepriadi, dan pengunjung masjid Al-Rahman.

Proyek revitalisasi ini menelan dana sekitar Rp 2 miliar yang diambil dari APBD Kota Blitar 2024.

Berbagai jenis ikan hias air tawar bisa ditemukan di sini, seperti komet, kaliko, cupang, maskoki, discuss, bidadari, molly, guti, dan lain-lain. Juga berbagai jenis ikan koi berbagai ukuran. Juga tersedia aquarium berbagai ukuran, makanan ikan, berbagai asesoris aquascape, dan lain-lain.

Beberapa kios yang populer dikunjungi pembeli di antaranya Takari, Sugeng Ikan, Discus Store, dan Ragam Ikan Hias 1 dan 2. Lokasinya yang tepat di tengah Kota Blitar, dan terletak di antara pemukiman penduduk padat, yang membuat pasar ikan SUKHOI selalu ramai.

Apalagi, pasar ikan hias ini juga terletak tak jauh dari kompleks Makam Bung Karno yang merupakan destinasi wisata yang tidak pernah sepi di Kota Blitar. (hyu)

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan