KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar mengatakan bahwa pihaknya banyak menerima keluhan masyarakat tentang buruknya pelayanan petugas dan tenaga kesehatan rumah sakit di Kota Blitar.
““Kami selaku anggota dewan selalu menjadi yang pertama kali disambati soal ketidakramahan pelayanan rumah sakit. Beberapa konstituen saya juga mengeluhkan hal serupa,” kata Agus kepada awak media, Minggu (12 Januari 2025).
Agus enggan menuding rumah sakit mana yang paling banyak dikeluhkan masyarakat itu.
Yang jelas, kata Agus, keluhan berulang itu membuat dirinya geram karena rumah sakit seharusnya mengedepankan prinsip hospitality (keramahan) dalam pelayanan.
Baca juga: Pencuri Motor di RSUD Mardi Waluyo Blitar: Pagi Dilaporkan, Siang Ditangkap
“Kita ingin Blitar menjadi kota moderen dimana hal seperti ini seharusnya sudah tidak ada lagi. Kota moderen itu harus memiliki pelayanan publik yang baik,” ujarnya.
“Apalagi ini rumah sakit. Prinsip hospitality-nya harus dijunjung tinggi,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Blitar ini.
Ditanya apakah keluhan itu banyak datang dari rumah sakit milik Pemerintah Kota Blitar RSUD Mardi Waluyo, Agus menolak mengungkap.
Ia hanya menegaskan bahwa pihaknya tengah merencanakan untuk mengambil langkah nyata guna menjawab keluhan yang terus berulang itu.
Agus menghimbau kepada masyarakat khususnya warga Kota Blitar untuk tak segan melaporkan ke DPRD jika menerima perlakuan buruk dari rumah sakit yang ada di Kota Blitar.
“Komisi I membuka aduan khusus soal ini. Kami himbau pada masyarakat, jika diperlakukan semena-mena oleh rumah sakit, jangan segan lapor kepada kami. Pasti kami tindak lanjuti,” pungkasnya. (asp)
