NGLEGOK, BlitarRaya.com – Sejumlah 3.273.409 orang wisatawan kunjungi berbagai obyek wisata di Kabupaten Blitar selama 2024.
Jumlah itu naik sekira 15,5 persen dibanding tahun 2023 yang mencatat kunjungan wisatawan sejumlah 2.833.874 orang.
“Alhamdulillah ada kenaikan dibanding tahun lalu. Hal itu menunjukkan minat masyarakat semakin meningkat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata paska pandemi. Juga turis asing semakin banyak yang kembali datang ke Blitar,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar, Yanti Sholikah, di kantornya di Kompleks Museum Candi Penataran, Nglegok, Selasa (21 Januari 2025).
Menurut Yanti, saat ini di Kabupaten Blitar ada sekitar 108 obyek wisata yang dikelola baik dan beroperasi rutin, meliputi 32 wisata alam, 40 wisata budaya, dan 36 obyek wisata buatan.
Selain itu juga ada 18 obyek wisata alam, 3 obyek wisata buatan, dan 1 obyek wisata budaya yang belum dikelola secara profesional.
“Jumlah kunjungan itu, berdasarkan pada angka kunjungan ke obyek-obyek wisata yang telah resmi dan berbayar,” ujar Yanti.
Yanti belum bisa memperkirakan berapa sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil disumbangkan dari sektor Pariwisata selama 2024 itu. Karena PAD dari sektor Disbudpar tidak hanya berupa pariwisata saja tetapi juga tempat hiburan dan rekreasi lain.
“Angka pastinya masih di Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) yang tahu. Tapi, tahun 2023 lalu sumbangan PAD dari Disbudpar sekira Rp 10 miliar. Jadi ya tahun 2024 ini pasti ada kenaikan, meski pun belum tahu berapa,” ujar Yanti.
Menurut Yanti, kenaikan angka kunjungan wisatawan itu, juga terjadi pada turis asing.
Selama tahun 2024 ada 837 orang wisatawan asing yang datang ke Kabupaten Blitar. Naik sekira 11 persen dari 2023 yang mencatat angka kunjungan turis asing sejumlah 673 orang.
“Angka tertinggi kunjungan wisatawan asing masih ke obyek wisata budaya yaitu ke Candi Penataran yang merupakan candi terbesar di Provinsi Jawa Timur, sedang untuk wisatawan lokal angka tertinggi wisata ke Kampung Coklat di Desa Plosorejo, Kademangan,” ujar Yanti.
Khusus untuk wisata pantai, menurut Yanti, lima Pantai di Kabupaten Blitar dengan angka kunjungan tertinggi selama 2024 masih dipegang oleh Pantai Serang, kemudian Pantai Pundak, Pantai Serit, Pantai Tambakrejo, dan Pantai Pasetran Gondo Mayit.
“Selesainya Jalur Lingkar Selatan ruas Pantai Serang dan Pantai Tambakrejo, telah meningkatkan kunjungan wisata ke pantai-pantai ini,” ujar Yanti. (hyu)