GARUM, BlitarRaya.com – Warga Blitar, Uswatun Khasanah (29 tahun), korban pembunuhan dengan mutilasi yang jasadnya ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, akhirnya telah dimakamkan, Jumat malam.
Korban di makamkan di desa ibunya tinggal, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum. Pemakaman berlangsung pada Jumat malam, sekitar pukul 20.00 WIB, sekitar satu jam setelah jenazah tiba.
Kepala Dusun Sidodadi, Nahroni, mengatakan kondisi jasad korban masih sama dengan saat pertama kali ditemukan pada Kamis pagi.
“Jenasah sudah dimandikan dan dirapikan dalam peti saat di rumah sakit di Ngawi. Tiba di sini langsung dimakamkan,” ujar Nahrowi.
Nahroni sendiri ikut mendampingi ibu korban, Sulatemi, serta ayah tiri korban ke Kabupaten Ngawi untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian serta menjemput jasad korban ke rumah dakit untuk dibawa pulang ke Blitar.
Kata Nahroni, pihak keluarga mendapatkan ciri-ciri korban dari pihak Polres Blitar yang mendatangi rumah keluarga korban bersama dirinya pada Kamis malam atau beberapa jam setelah ditemukan pada pagi harinya di Ngawi.
Setelah pihak kepolisian menunjukkan sejumlah ciri-ciri dan barang-barang yang ada di koper, kata dia, pihak keluarga meyakini bahwa jasad korban pembunuhan itu adalah keluarganya.
“Malam itu juga, sekitar pukul 22.00 WIB, kami putuskan untuk berangkat ke Ngawi,” ujar Nahrowi. Mereka tiba di Ngawi pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung memberikan keterangan ke Polres Ngawi.
“Ibunya sempat diambil sampel darahnya. Jasad tersebut dapat dipastikan sebagai Mbak Uswatun sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB, jasad korban diantar ke Blitar menggunakan mobil ambulans.
“Saya dan keluarga korban mengendarai mobil di belakang ambulans,” tambahnya. Setelah sampai Blitar, jasad langsung dimakamkan. (asp, hyu)
