Minggu, 1 Juni 2025 | 03:21 WIB
26.5 C
Blitar

Gara-gara Kualitas Rumput Jelek, Tiga Pemain PSM Makassar Cedera di Stadion Soepriadi

KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Kualitas rumput lapangan sepakbola Stadion Soepriadi yang buruk dan banyak gundul, kembali dikeluhkan oleh pelatih klub BRI Liga 1, liga sepakbola kasta tertinggi di Indonesia.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan tiga pemainnya sampai mengalami cedera dalam laga lawan Arema FC di Stadion Soepriadi, sore ini Senin (10 Januari 2025) gara-gara rumput Stadion yang buruk.

“Saya kira kedua tim, baik Arema FC maupun PSM Makassar layak mendapatkan kondisi yang lebih baik dari ini. Karena kondisi lapangan ini sama sekali tidak bagus,” ujar Bernardo dengan nada kesal, dalam konferensi pers seusai pertandingan di Ruang Media, Stadion Soepriadi, sore ini, seusai pertandingan Arema FC vs PSM Makassar.

Menurut Bernardo, dirinya tidak mengerti mengapa masih bisa terjadi seperti ini. Pertandingan Arema FC lawan PSM Makassar pada putaran pertama Liga 1 tahun lalu, menurut Bernardo, sudah diubah dari away ke home. Dari seharisnya bertanding di Stadion Soepriadi pada tahun lalu, namun harus dipindah bermain di Stadion Batakan, Balikpapan, karena dengan alasan rumput Stadion Soepriadi sedang diperbaiki. Dan kemudian baru sekarang PSM Makassar bermain di Stadion Soepriadi, namun ternyata kualitas rumput masih tetap buruk sekali.

“Dan kami (hari ini) harus kehilangan 3 pemain yang mengalami cedera gara-gara (kualitas rumput) lapangan ini,” ujar Bernardo dengan nada tinggi.

Selama pertandingan ini, Bernardo memang harus mengganti tiga pemainnya akibat cedera; yaitu pada menit ke-12 Aloisio Soares keluar diganti Salman Zahran; menit ke-57 Akbar Tanjung harus keluar diganti Ricky Pratama; dan pada menit ke-77 Matheus da Silva harus keluar diganti Karel Rizald.

“Yang saya dengar kita ingin Liga 1 ini menjadi liga yang terbaik di Asia. Padahal kita bermain di lapangan seperti ini. Dan ini sama sekali tidak memproteksi (keselamatan) pemain (dari cedera),” ujar Bernardo, pelatih asal Portugal ini.

Bernardo sempat menggebrak meja dua kali untuk melampiaskan berbagai kekesalan dalam jumpa pers hari ini. Selain kualitas rumput yang jelek, Bernardo juga merasa wasit kurang fair dalam pertandingan ini. Satu pemainnya, Balotelli, harus keluar lapangan akibat terkena Kartu merah pada menit ke-80.

Terhadap hasil keseluruhan pertandingan yang berakhir imbang 1-1, Bernardo memberi apresiasi kepada Arema FC yang diakuinya merupakan tim dengan banyak pemain bagus.

“Arema FC sebenarnya mempunyai lebih banyak peluang. Tapi gagal di finishing. Demikian juga kami. Apalagi pemain kami ada yang kena kartu merah. Dengan rendah hari saya harus memberi apresiasi pada pertandingan hari ini,” ujar Bernardo.

Muhammad Daffa Salman, pemain bek tengah PSM Makassar, yang turut hadir dalam jumpa pers mendampingi Bernardo Tavares, mengucapkan syukur bisa mendapatkan 1 point dalam pertandingan sore ini.

“Saya bangga dan bersyukur atas 1 point yang kita dapat hari ini. Walaupun tadi banyak peluang, yang seharisnya kita bisa menang. Alhamdulillah juga tadi kita unggul duluan, walaupun kemudian terkejar,” ujar pemain muda berusia 22 tahun ini.

Dengan perolehan imbang 1-1 dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025 hari ini, kini Arema FC menempati rangking ke-10 dalam klasemen sementara, sedang PSM Makassar berada di rangking ke-9 dengan perolehan angka sama 32 point. (hyu)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img