Minggu, 1 Juni 2025 | 03:01 WIB
26.5 C
Blitar

Jalanan di Dusun Jajagan Mulai Diperbaiki

KESAMBEN, Blitar Raya.com – Imbas pertemuan warga Dusun Jajagan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben dengan pabrik gula PT RMI (Rejoso Manis Indo), Dinas PUPR Kabupaten Blitar, dan Forkopimcam Kesamben, pada Rabu malam (12 Januari 2025) lalu, kini jalan aspal di Dusun Jajagan yang diprotes warga, telah dipenuhi tumpukan tumpukan material perbaikan jalan.

Jalan sepanjang sekira 3 kilometer yang terletak di tengah Hutan Jati Brongkos itu, di setiap jarak 50 meter tersedia onggokan batu pecah, kerikil, pasir, dan aspal, untuk bahan perbaikan jalan. Sejumlah kendaraan pengeras jalan seperti tandem roller juga tampak di parkir di pinggir jalan. “Ya, kabarnya hari ini sudah dimulai proses perbaikan jalan. Semoga cepat selesai,” ujar Camat Kesamben, Heri Widyatmoko, Jumat.

Menurut Heri, keinginan warga yang menuntut agar perbaikan jalan dilakukan dengan beton belum bisa dilakukan, yang bisa dilakukan saat ini perbaikan dengan menutup kerusakan jalan

Sedang berbagai poster protes warga yang melarang truk-truk besar melewati jalanan itu sebelum ada perbaikan jalan, juga masih banyak bertebar di sepanjang jalan. Akibat pemasangan poster-poster itu, kini tidak banyak truk besar yang melewati jalanan di tengah hutan jati itu.

Menurut Heri, tumpukan-tumpukan material itu disumbang oleh PT RMI sebagai komitmen perbaikan jalan di Dusun Jajagan. Sehingga dengan perbaikan jalan itu, lalu lintas truk-truk ke/dari lokasi pabrik gula PT RMI bisa lancar.

Seperti diketahui, warga Dusun Jajagan sudah beberapa kali melakukan aksi protes menuntut perbaikan jalan aspal yang melewati kampung mereka yang rusak, akibat kerap dilalui truk-truk bertonase besar menuju/dari pabrik gula RMI.

Truk-truk itu membawa tebu, batubara dan gula hasil produksi. Terakhir aksi mereka pada 26 Januari 2025 berupa penanaman pohon pisang di tengah jalan. Puncak dari protes mereka, kemudian dimediasi oleh Forkopimcam Kesamben dengan pertemuan hari Rabu malam yang mempertemukan semua pemangku.

Dari pertemuan itu, warga menuntut agar dilakukan betonisasi pada jalanan di dusun mereka, sedang PT RMI baru bisa menjanjikan perbaikan jalan dengan cara menutup lubang-lubang jalan dan pengaspalan lagi. (hyu)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img