KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Setelah pertandingan sempat ditunda lebih 1,5 jam karena hujan deras. Laga Arema FC vs PSS Sleman di Stadion Soepriadi, Kepanjenlor, Kota Blitar, hingga babak pertama pada sore ini, berakhir dengan kedudukan 1-2 untuk kemenangan PSS Sleman.
Pertandingan yang semula direncanakan pada pukul 15.30 WIB, akibat hujan deras baru dimulai pada pukul 17.00 WIB. Kondisi lapangan yang basah dan banyak genangan air, menyulitkan permainan kedua tim untuk berkembang.
Pertandingan sendiri digelar tanpa penonton, baik dari penonton tim Singo Edan, julukan Arema FC, maupun penonton dari tim Elang Jawa, julukan PSS Sleman. Hanya beberapa gelintir suporter dari kedua tim yang tampak di tribun penonton.
Tim Singo Edan yang langsung menggebrak sejak peluit pertama dibunyikan, membukukan gol lebih dulu.
Gol pertama Arema FC malah dihasilkan melalui kaki bek kanan, Bayu Setiawan, pada menit ke-2, atau dua menit setelah laga dimulai. Gol yang cukup menghebohkan, karena Bayu Setiawan menggolkan bola ke klub bekas mainnya pada musim liga 2023-2024 lalu, sebelum bergabung dengan tim Singo Edan.
Namun, tim Elang Jawa, tak surut dengan gol pertama oleh bekas anak asuhnya ini. Selang dua menit kemudian, pada menit ke-4, gantian pemain penyerang Elang Jawa, Gustavo Tocantins, membalas dengan memasukkan gol ke gawang Arema FC yang dijaga Lucas Frigeri.
Malah, PSS Sleman segera menambah gol lagi pada menit ke-8 melalui kaki penyerang PSS Sleman, Nicolau Domitru. Dengan gol ini, kedudukan terus bertahan hingga babak pertama usai dengan kedudukan 1-2 untuk PSS Sleman.
Sekitar 800 aparat keamanan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan ini. Selain apparat ditempatkan di sekitar Stadion Soepriadi, juga menyebar ke seluruh Kota Blitar, dan di jalur-jalur keluar masuk wilayah Kabupaten Blitar. (hyu)